> >

Lewati Batas Ultimatum KKB, Pangdam Cenderawasih Klaim Kondisi Pilot Susi Air Sehat

Papua maluku | 4 Juli 2023, 01:23 WIB
Kondisi pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya. (Sumber: Istimewa)

Sebelumnya, KKB pimpinan Egianus Kogoya melalui media sosial menyampaikan ultimatum terkait batas negosiasi pembebasan pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens pada 1 Juli 2023.

Pihak KKB pimpinan Egianus Kogoya pun mengancam, jika sampai batas waktu yang ditentukan itu tuntutannya tidak dipenuhi, maka mereka akan membunuh pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut.

Adapun tuntutan KKB pimpinan Egianus Kogoya tersebut kepada pemerintah Indonesia yakni meminta kemerdekaan Papua.

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono sebelumnya mengatakan telah memerintahkan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III Letjen TNI Agus Suhardi untuk terus melakukan negosiasi.

Menurut Laksamana Yudo, batas waktu terkait negosiasi pembebasan pilot Susi Air tersebut tidak bisa ditentukan.

Baca Juga: Hingga Juni 2023, 17 Orang Tewas Akibat Serangan KKB di Papua, Bagaimana Nasib Pilot Susi Air?

“Ya tenggat waktunya enggak bisa tentukan," kata Panglima TNI Laksamana Yudo Margono di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (30/6).

"Yang jelas saya sampaikan kepada Pak Pangkogabwilhan III maupun Pak Pangdam untuk terus melaksanakan negosiasi, mendahulukan para tokoh agama, tokoh masyarakat yang saat ini dijalankan oleh Pak Pj Bupati Nduga, ya kita tunggu saja.”

Yudo menyebut bahwa pemerintah tidak menginginkan proses penyelesaian penyanderaan tersebut dilakukan dengan jalur kekerasan.

“Ya kita tidak mau berhadap dengan tadi, kekerasan senjata, karena nanti dampaknya pasti pada masyarakat. Sehingga kita tempuh jalan tokoh agama dan tokoh masyarakat yang untuk melaksanakan negosiasi,” ujar jenderal TNI AL bintang 4 itu.

Baca Juga: KKB Ancam Tembak Pilot Susi Air 1 Juli, Panglima TNI Tegaskan Negosiasi Opsi Utama Upaya Pembebasan

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU