> >

Masjid Sheikh Zayed Solo Ramai Dikunjungi pada Akhir Pekan usai Iduladha, Keamanan Ditingkatkan

Jawa tengah dan diy | 2 Juli 2023, 18:51 WIB
Barang bawaan pengunjung Masjid Sheikh Zayed, Solo, Jawa Tengah harus melalui proses pemindaian demi menjaga keamanan masjid, Minggu (2/7/2023). (Sumber: Kompas TV/Nadia Intan F.)

SURAKARTA, KOMPAS.TV - Keamanan di Masjid Sheikh Zayed, Solo, Jawa Tengah ditingkatkan pada akhir pekan ini yang bertepatan dengan momen libur panjang Iduladha 2023/1444 Hijriah.

Kepala Satpam Masjid Sheikh Zayed Solo, Nando, menjelaskan untuk meningkatkan keamanan di lingkungan masjid, pihaknya bekerja sama dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Perlindungan Masyarakat (Linmas), dan Kepolisian Resor Banjarsari.

"Kami berkoordinasi dengan instansi di luar seperti Satpol PP, Linmas, dan pihak Polres Banjarsari," jelas Nando, Minggu (2/7/2023).

Selain bekerja sama dengan sejumlah aparat keamanan, Nando mengaku menambah jumlah personel pada tiga sif keamanan, terutama saat waktu padat.

Ia mengaku, pihaknya memprioritaskan waktu puncak kepadatan pengunjung pada pukul 11.00 WIB hingga 20.00 WIB. 

"Karena potensi-potensi ramai, puncak keramaian itu setelah zuhur sampai habis magrib," tegasnya.

Ia mengungkapkan, jumlah personel keamanan di area masjid juga ditambah di setiap sif. Biasanya, kata dia, tiap satu sif pihaknya hanya menyiagakan 15 personel. 

Baca Juga: Libur Panjang Iduladha, Masjid Sheikh Zayed Solo Dikunjungi hingga 50 Ribu Orang

"Sekarang kami tambah sampai 20 personel, karena kami memfilter dari luar, mengantisipasi makanan, korek api, senjata tajam, dan barang-barang yang tidak boleh dibawa masuk," ungkapnya.

Menurut Nando, selama ini banyak pengunjung yang kehilangan sandal saat mengunjungi masjid. Pasalnya, tak ada penjaga yang khusus menjaga loker atau rak penyimpanan sandal.

"Kami memang tidak menyediakan petugas untuk penjagaan di penitipan sandal, jadi kendalanya jemaah itu banyak yang sandalnya hilang," ujarnya.

Oleh karena itu, ia mengimbau agar para jemaah atau pengunjung masjid yang diresmikan pada November 2022 itu membawa tas sendiri untuk menyimpan sandal masing-masing.

"Bawa kantong plastik saja sama tas, jadi tas digunakan untuk membawa sandal tersebut, jadi bisa dibawa keluar-masuk. Dibawa terus sampai salat ke area main prayer juga," jelasnya.

Baca Juga: Jokowi dan Ganjar Salat Ied di Masjid Sheikh Zayed, Ratusan Personel Keamanan Dikerahkan

Selain itu, petugas kemanan memeriksa bawaan pengunjung melalui mesin pemindai yang tersedia di pintu masuk masjid yang terletak di Kecamatan Banjarsari itu.

"Scanner (pemindai) itu untuk mendeteksi alat-alat yang di dalam tas, yang tidak boleh dibawa masuk," ujarnya.

Barang terlarang yang dibawa pengunjung, kata dia, harus diletakkan di pos pengamanan. Barang-barang tersebut boleh diambil lagi saat pengunjung keluar dari masjid.

Berdasarkan informasi yang tertera di area masjid, beberapa barang yang tidak boleh dibawa masuk di antaranya makanan dan minuman (kecuali air mineral), senjata tajam misalnya gunting, senjata api, troli bayi, payung, dan petasan.

Pengunjung juga dilarang membawa hewan peliharaan serta barang terlarang, di antaranya narkoba dan minuman beralkohol.

Nando menjelaskan, anggota TNI atau Polri yang membawa senjata api ke area masjid akan diminta menyerahkan barang tersebut kepada kepala satpam. 

"Karena di area kami memang tidak boleh membawa senjata api, maka dari itu harus dititipkan di pos pengamanan, yang boleh membawa hanya kepala satpam saja apabila ditemukan senjata api," jelasnya.

Menurut Nando, jumlah pengunjung meningkat pada akhir pekan usai Iduladha ini, Sabtu dan Minggu (1 - 2 Juli 2023).

"Kalau libur Iduladha itu terdeteksi yang paling meningkat ya Sabtu-Minggu aja," ungkap Nando.

Berdasarkan mesin pemindai yang tersedia, kata dia, ada sekitar 35 ribu sampai 40 ribu orang yang datang pada Sabtu dan Minggu.

"Kalau hari biasa tidak sampai 30 ribu, umumnya hanya 15 ribu. Itu yang masuk ke area masjid," jelasnya. 

"Pengunjung keseluruhan total bisa sampai 50 ribu," imbuhnya.

Setiap akhir pekan, sambung Nando, masjid yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Uni Emirat Arab Mohammed Bin Zayed pada 14 November 2022 itu selalu dipenuhi pengunjung dari berbagai daerah, di antaranya Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, hingga Kalimantan.

"Pengunjung kebanyakan dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, tapi sebagian ada juga yang dari Jawa Barat, Banten juga, ada yang juga dari luar pulau seperti Sulawesi, Medan, dan Kalimantan," ujarnya.

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU