Seribu Hari Wafatnya Jakob Oetama Lewat "Mikul Dhuwur Mendhem Jero" di Omah Petroek Sleman
Jawa tengah dan diy | 25 Juni 2023, 12:20 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Seribu hari wafatnya pendiri Kompas Gramedia Grup (KG), Jakob Oetama, diperingati di Taman Yakopan, Omah Petroek, Sleman, Yogyakarta, pada Sabtu malam (24/6/2023).
Selain para Jurnalis, kalangan Seniman, Budayawan, Mahasiswa, hingga warga di sekitar Taman Yakopan, hadir dalam acara tersebut.
Rangkaian peringatan seribu hari wafatnya Jakob Oetama dimulai dengan ritual budaya mengambil air dari sumur Yakopan.
Baca Juga: Jakob Oetama Raih Lifetime Achievement Award
Air sebagai simbol kebaikan ini kemudian dipercikkan kepada hadirin yang datang.
Setelah itu, tokoh agama setempat kemudian memimpin prosesi kenduren dan pembagian nasi berkat kepada warga.
Peringatan seribu hari wafatnya Jakob Oetama ditutup dengan pementasan tari kontemporer "Anak Bajang Mengayun Bulan", karya Budayawan Sindhunata yang diterbitkan bersambung di Harian Kompas.
Sindhunata menyebut, peringatan seribu hari wafatnya Jakob Oetama mengambil tema "Mikul Dhuwur Mendhem Jero".
Baca Juga: Mengenang Satu Tahun Kepergian Pendiri Kompas Gramedia Jakob Oetama
Harapannya, segala jasa pendiri Kompas Gramedia di bidang jurnalistik bisa terus menginspirasi generasi selanjutnya.
"Nilai-nilai Jakob Oetama perlu dilestarikan. Kejujuran, kesetiaan, kedalaman, kesungguhan, totalitas, nilai-nilai yang memang diwariskan kepada kita," ujar Sindhunata disela-sela acara.
Penulis: Michael Aryawan
Penulis : Redaksi Kompas TV Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV