> >

Dua Sapi Milik Peternak Sleman Dipilih sebagai Hewan Kurban oleh Presiden Jokowi

Jawa tengah dan diy | 22 Juni 2023, 15:43 WIB
Salah satu sapi yang dipilih oleh tim kepresidenan untuk dijadikan sebagai hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 2023 berasal dari peternak di Kabupaten Sleman. (Sumber: Antara)

SLEMAN, KOMPAS.TV - Dua sapi milik peternak di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, terpilih oleh tim Presiden Joko Widodo untuk dijadikan hewan kurban pada perayaan Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah.

Hal ini menimbulkan rasa bangga bagi Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo.

"Apalagi satu ekor sapi yang dipilih Presiden Jokowi tersebut merupakan milik salah satu petani milenial di Sleman," kata Kustini.

"Sapi yang dari Kutu Tegal, Mlati itu milik petani milenial Sleman. Nah ini tentu menjadi bukti bahwa petani milenial kita juga punya hasil nyata," tambahnya.

Baca Juga: Kecewa Sapinya Tidak Jadi Dibeli Jokowi, Peternak: Sudah Mau Idul Adha Kok Malah Batal?

Sapi milik Muhammad Badar, warga Kapanewon Mlati, dan sapi milik Tri Purwanto, warga Kapanewon Pakem adalah dua sapi yang dipilih untuk dijadikan hewan kurban.

Hewan kurban seberat satu ton dan 850 kilogram tersebut akan disalurkan oleh Presiden Jokowi kepada panitia kurban di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kustini merasa bangga karena hampir setiap tahun sapi dari Sleman terpilih menjadi hewan kurban Presiden.

Baca Juga: Sapi Harga Rp 100 Juta Dibeli Presiden Jokowi Untuk Kurban

"Hampir tiap tahun sapi dari Sleman terpilih jadi hewan kurban Presiden. Tentunya ini menjadi motivasi positif di bidang peternakan kita agar bisa lebih dikenal hingga skala nasional," kata Kustini.

Bupati juga yakin bahwa kebutuhan hewan kurban di Kabupaten Sleman tahun ini dapat terpenuhi.

Hal ini berdasarkan peninjauan ketersediaan dan harga hewan ternak di Pasar Ambarketawang Gamping.

Selain itu, Kustini juga mengimbau panitia kurban untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dalam pembagian daging hewan kurban.

Baca Juga: Petugas Peternakan Temukan Tiga Sapi Kurban Mati

"Pembagian daging bisa menggunakan wadah lain seperti besek, kreneng, atau daun. Kemudian limbah juga mohon jangan dibuang di sungai karena mencemari lingkungan," jelasnya.

"Lebih baik membuat jugangan (lubang di tanah)," kata Kustini, dikutip dari Antara, Kamis (21/6/2023).

Dia berharap upaya ini dapat membantu menjaga lingkungan sekitar selama proses pembagian hewan kurban.

Penulis : Danang Suryo Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU