Atasi Macet Jakarta, Politikus PSI Ini Usul Kembali WFH Seperti Saat Pandemi Covid-19
Jabodetabek | 21 Juni 2023, 11:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Wiliam Aditya Sarana mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali memberlakukan sistem kerja dari rumah atau "work from home" (WFH) seperti era pandemi Covid-19 lalu untuk mengurangi kemacetan.
"Yang saya usulkan penerapan WFH yang sudah terbukti berhasil ketika pandemi dan jalan kosong," kata anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta itu, di Jakarta, Rabu (21/6/2023).
Menurut Wiliam, penerapan WFH ketika pandemi Covid-19 terbukti menurunkan angka kemacetan. Selain itu, kualitas udara juga semakin bersih lantaran tidak ada kendaraan yang lalu-lalang di jalan.
Untuk mewujudkan usulan kebijakan tersebut, Wiliam meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkoordinasi dengan perusahaan dan pengelola perkantoran guna membahas sistem kerja dari rumah.
Baca Juga: Urai Kemacetan Arah ke Puncak Bogor, Polisi Terapkan Sistem Satu Arah
"Mungkin sistem kerja 'hybrid' jadi tiga hari WFH dan sisanya di kantor. Itu perlu dipertimbangkan," katanya dikutip dari Antara.
Wiliam juga meminta Pemprov DKI untuk memaksimalkan pelayanan transportasi umum agar warga mau beralih dari kendaraan pribadi.
Penambahan terminal dan moda transportasi diperlukan agar tidak terjadi keterlambatan saat penumpang menunggu angkutan.
"Jadi di satu sisi ada solusi WFH, di sisi lain pemprov juga harus benahi transportasi," kata William.
Pemprov DKI sedang membahas beberapa peraturan guna mengurangi kemacetan. Salah satunya membagi jam kerja menjadi dua shift, yakni masuk pukul 08.00 WIB dan 10.00 WIB.
Baca Juga: Libur Sekolah, Diskon Tiket Kereta Api hingga 25 Persen: Dari Jakarta ke Jateng, Jogja dan Jatim
Kemacetan Jakarta memang banyak dikeluhkan warga akhir-akhir ini.Terlebih saat pandemi Covid-19 sudah mereda. Banyak masyarakat, terutama yang harus berangkat dan pulang kerja, terjebak kemacetan di beberapa ruas jalan utama ibu kota.
Penulis : Iman Firdaus Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV, Antara