Dinkes DKI Usul Pasien Covid Tak Perlu Isoman, Cukup Pakai Masker
Jabodetabek | 14 Juni 2023, 07:59 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengusulkan agar pasien positif COVID-19 tidak perlu melakukan isolasi mandiri (isoman), tetapi harus tetap memakai masker.
Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan, jika diperlukan, pasien Covid hanya perlu isolasi mandiri selama 3-5 hari.
"Saya beri masukan ke stakeholder pada pasien COVID-19 positif tidak perlu isolasi lagi tapi wajib pakai masker," kata Ngabila seperti dikutip dari Antara, Selasa (13/6/2023).
"Bisa dibuat kebijakan isolasi mandiri hanya selama bergejala saja atau isolasi 3-5 hari saja. Melihat sekarang inkubasi COVID-19 selama 1-3 hari dan 3-5 hari dari bergejala sudah sembuh," ujarnya.
Baca Juga: Resmi! Naik KRL, Kereta Jarak Jauh, hingga Pesawat Tak Perlu Pakai Masker
Ia menjelaskan, saat ini kondisi COVID-19 di DKI Jakarta sangat terkendali. Tercatat kasus positif sepekan terakhir hanya 540 orang, dengan rata-rata 70 kasus positif per hari.
Sedangkan tingkat kematian empat kasus dalam seminggu terakhir, di mana seluruh kasus kematian berusia 50 tahun ke atas dan belum menerima vaksinasi COVID-19 dosis keempat atau booster kedua.
"Alhamdulillah kondisi COVID-19 di Jakarta sangat terkendali," ucapnya.
Kemudian, Bed occupancy rate (BOR) atau keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan COVID-19, sebesar 5 persen yakni 94 tempat tidur isolasi yang terisi dari 1.966 yang tersedia.
Lalu, untuk ICU atau unit perawatan intensif sebanyak 8 persen yang terisi, yakni 34 dari 405 tempat tidur yang disiapkan.
Baca Juga: Kemenkes Sebut Masih Punya 4 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Gratis untuk Masyarakat
Oleh karena itu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengajak seluruh masyarakat khususnya Jakarta untuk selalu mencegah penyakit dengan memakai masker jika bertemu orang sakit.
"Lalu cegah komplikasi atau meninggal dengan mengontrol komorbid dengan pengobatan teratur dan vaksinasi lengkap 4 kali untuk usia 18 tahun ke atas selagi ada, gratis, bermanfaat," tuturnya.
Per Selasa (13/6), Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mencatat kasus sembuh dari COVID-19 di Indonesia per naik 278 kasus menjadi 6.638.544 kasus sembuh.
Dari laporan Satgas, juga diketahui kasus aktif di Indonesia turun 101 kasus dan total pasien yang masih dirawat saat ini yakni 10.043 orang.
Baca Juga: Prokes Boleh Tak Pakai Masker, Satgas Covid-19 Anjurkan Masyarakat Tetap Pakai Aplikasi SATUSEHAT
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan Presiden Joko Widodo sudah mengambil keputusan mengenai status pandemi Covid-19 di Indonesia.
"Beliau (Presiden) sudah ambil keputusan ya. Cuma nanti pengumumannya terserah kepada beliau. Nanti Presiden umumkan. (Waktunya) terserah Beliau," kata Budi usai rapat di Istana Negara, Selasa (13/6).
Budi menyampaikan pihaknya sudah memaparkan kondisi Covid terkini di Indonesia kepada Presiden Jokowi.
Mulai dari kondisi Covid-19 di negara-negara G20, negara anggota ASEAN, dan alternatif kebijakan apa yang bisa diambil oleh pemerintah.
"Beliau berjanji akan umumkan sendiri dalam waktu yang tepat," sebutnya.
Baca Juga: Gara-gara Tuduhan Ini, Asuransi Sempat Tolak Cover Pengobatan David Ozora
Kemenkes juga sudah berkonsultasi degan WHO soal penanganan Covid terkini. WHO juga mengapresiasi penanganan pandemi yang dilakukan Indonesia sejauh ini.
"Kita update progresnya kita seperti apa dan mereka (WHO) sepertinya happy dan menyerahkan kembali ke Indonesia untuk mengambil keputusan," ujarnya.
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Antara, Kompas TV