Pengurus Perguruan Silat PSHT dan Suporter Brajamusti yang Bertikai di Yogyakarta Sepakat Damai
Jawa tengah dan diy | 5 Juni 2023, 13:17 WIBYOGYAKARTA,KOMPAS.TV - Pengurus duakelompok yang terlibat pertikaian di Jalan Tamansiswa Kota Yogyakarta pada Minggu (4/6/2023) malam, sepakat berdamai.
Ketua Cabang perguruan silat PSHT Bantul Tri Jaka Santosa dalam jumpa pers di Mapolda DIY, Senin (5/6/2023), menyebut kedua pihak sepakat berdamai.
"Terkait masalah tadi malam itu kita dan pihak BI (Brajamusti) sudah sepakat untuk saling berdamai, tidak ada masalah," ujarnya, dikutip Kompas.com.
Tri Jaka menuturkan, PSHT dan Brajamusti adalah saudara, bahkan, banyak warga PSHT yang juga suporter Brajamusti.
Ia juga meminta maaf kepada pengurus maupun keluarga besar Brajamusti.
"PSHT dengan Brajamusti adalah sama-sama saudara, karena mereka semua bernaung di PSHT dan bernaung di Brajamusti.”
Baca Juga: Diduga Suporter dan Kelompok Pesilat Bentrok Tamansiswa Yogyakarta
‘Untuk itu sekali lagi saya meminta maaf kepada saudara-saudaraku pengurus Brajamusti dan semua warga Brajamusti saya minta maaf yang sebesar-besarnya," tuturnya.
Selanjutnya, Tri Jaka mengimbau kepada warga PSHT untuk turut menjaga kondusivitas dan kedamaian Yogyakarta.
Kondisi Kota Yogyakarta saat ini sudah kondusif, sehingga Tri Jaka meminta agar warga PSHT yang di luar Yogyakarta untuk tidak datang ke Yogyakarta.
"Karena situasi Yogya sudah kondusif, saya mengimbau warga PSHT di manapun kalian berada itu tidak boleh masuk ke Yogyakarta.”
“Jangan kotori Yogyakarta dengan kegiatan-kegiatan yang tidak diinginkan," tegasnya.
Tri Jaka juga meminta maaf kepada Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan masyarakat Yogyakarta.
"Saya betul-betul minta maaf karena ini di luar kemampuan kami, dan saya sudah berusaha membendung jangan sampai terjadi permasalahan di wilayah hukum Yogyakarta," tandasnya.
Sementara itu, Baskoro, Biro Hukum Suporter PSIM, Brajamusti didampingi Presiden Brajamusti Muslich Thole Burhanudin menyatakan hal yang sama, mereka meminta maaf kepada masyarakat dan warga PSHT.
"Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya khususnya kepada warga Yogyakarta, kepada seluruh warga PSHT. Kami ingin menyampaikan kita semua sudah berdamai, kita sudah sepakat paseduluran sak lawase," ujar Baskoro Biro Hukum Suporter PSIM, Brajamusti di Mapolda DIY.
Dalam kesempatan itu, Baskoro juga meminta agar seluruh Brajamusti 'cooling down'.
"Kami mengimbau kepada rekan-rekan Brajamusti untuk tetap cooling down, tetap kita tenang, tetap kita seduluran dengan PSHT. Bagimanapun juga PSHT adalah Brajamusti, Brajamusti adalah PSHT," ucapnya.
Baca Juga: Polisi Amankan 352 Orang Terlibat Bentrokan Suporter dan Perguruan Silat di Yogyakarta
Sebelumnya, kericuhan antara dua kelompok massa terjadi di Jalan Tamansiswa Kota Yogyakarta, Minggu (4/06/2023) sekitar pukul 19.00 WIB.
Pantauan Kompas.com di sekitar Jalan Tamansiswa Kota Yogyakarta batu-batu, pecahan kaca berserakan di beberapa titik.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) DI Yogyakarta, Irjen Pol Suwondo Nainggolan dan Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Saiful tampak berada di lokasi kejadian menenangkan massa yang terlibat bentrokan.
Ratusan anggota Polisi diterjunkan untuk melerai pertikaian dua kubu tersebut.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas.com