Update Penemuan Potongan Tubuh di Solo dan Sukoharjo, Warga Keprabon Sebut Tatonya seperti Milik R
Jawa tengah dan diy | 24 Mei 2023, 17:26 WIBSOLO, KOMPAS.TV – Korban mutilasi yang potongan tubuhnya ditemukan di wilayah Kota Solo dan Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, diduga seorang warga Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, berinisial R.
Seorang tetangga R di Keprabon, Rosyid (52) menyebut bahwa ciri-ciri tato naga yang ada pada korban mutilasi tersebut sama seperti tato yang dimiliki R.
Menurutnya, R juga memiliki tato bergambar seperti naga atau ular berwarna hijau.
"Benar, benar. Seperti naga atau ular. Warnanya hijau," ungkap Rosyid kepada TribunSolo.com, Rabu (24/5/2023).
Rosyid mengatakan, dirinya sudah beberapa hari tidak bertemu dengan R yang merupakan seorang perokok.
"Merokok. (Umurnya) sekitar 50-an," ujar Rosyid.
Baca Juga: Temuan Potongan Tubuh Manusia di Solo, Polisi: Dari Bentuk Fisik, Berjenis Kelamin Pria
Menurutnya, R terakhir kali datang ke rumahnya di Keprabon pada Kamis (18/5/2023) pekan lalu. Biasanya, R yang bekerja sebagai buruh serabutan pulang ke rumah hanya untuk mandi dan mencuci baju.
"Kalau sore ke sini mandi, cuci baju," kata Rosyid.
"Serabutan. Burung hanya memelihara punya orang," imbuhnya.
Rosyid juga menyebut bahwa rumah yang ditinggali oleh R di Keprabon merupakan milik kakek dan nenek R.
R tinggal bersama kakek dan neneknya setelah ibunya meninggal dan ayahnya pergi.
"Ibunya meninggal, bapaknya lari ke Jakarta. Sama saudara jarang komunikasi," urainya.
"Tinggal pastinya tidak tahu," sambungnya.
Terpisah, Lurah Keprabon, Rina Andriani, menyebut bahwa dirinya sempat bertemu R pada Rabu (17/5/2023).
Saat itu, R datang ke kantor kelurahan untuk mengambil bantuan.
"Ke kelurahan ngambil bantuan. Hari Rabu (pekan lalu) apa ya," kata Rina, Rabu, dikutip Tribunnews.com.
Namun, mengenai tato yang ada pada tubuh R, Rina mengaku tidak tahu secara pasti. Oleh sebab itu, ia juga belum dapat memastikan bahwa korban mutilasi tersebut adalah R.
"Belum pasti, baru penyelidikan. Belum ada info resmi dan kepastian, baru dugaan," ujarnya.
Rina juga mengaku bahwa dirinya belum mendapati adanya laporan orang hilang. Meski demikian, ia mengaku mendapat informasi bahwa polisi telah mendatangi salah satu warganya untuk bertanya mengenai R.
"Belum ada (laporan orang hilang). Masalahnya tidak ada keluarga," ucap Rina.
"Sudah diwawancara dari kepolisian, tapi kita enggak tahu," tandasnya.
Sebelumnya, Kapolresta Solo Kombes Iwan Saktiadi mengungkapkan, korban semasa hidupnya adalah perokok.
Baca Juga: Temuan Potongan Tubuh Manusia di Solo, Polisi: Dari Bentuk Fisik, Berjenis Kelamin Pria
"Mayat ini saat hidupnya perokok," ungkap Iwan dalam jumpa pers, Senin (22/5/2023).
Potongan tubuh dari korban ditemukan di Kota Solo dan Kabupaten Sukoharjo, diperkirakan sudah tewas sejak Kamis (18/5/2023).
"Prediksi kematian (antara) Kamis (atau) Jumat," ungkapnya, Senin.
Di kesempatan yang sama, Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudussy mengungkapkan, korban tewas karena luka senjata tajam di kepala bagian atas.
Di bagian kepala atas korban, ungkap Iqbal, ditemukan dua luka terbuka akibat senjata tajam.
"Sebab kematian kekerasan tajam pada kepala bagian atas."
"Di daerah kepala ada dua luka terbuka berupa kekerasan benda tajam dengan dasar tulang tengkorak yang menimbulkan pendarahan hebat pada rongga kepala," ungkap Iqbal, Senin, dilansir TribunSolo.com.
Potongan tubuh yang ditemukan pertama kali adalah tangan kiri di wilayah Kali Deres Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, pada Minggu pukul 09.15 WIB.
Setelahnya, potongan tangan ditemukan di Sungai Tanggul, Pringgolayan, Kelurahan Tipes, Kecamatan Serangan, Kota Solo pukul 10.30 WIB.
Selanjutnya, ditemukan betis kiri di Sungai Bengawan Solo, Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, pukul 11.30 WIB.
Lalu, pada sekitar pukul 12.30 WIB, potongan tubuh manusia berupa badan dan kaki kembali ditemukan di bawah Jembatan Sesek Dawung Kulon, Pringgolayan, Kecamatan Serangan.
Penemuan terakhir pada Minggu adalah kepala tanpa badan di dekat Pintu Air Joyotakan Kali Jenes, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo.
Pada hari Senin, potongan tubuh lainnya kembali ditemukan.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Tribunnews.com/Tribunsolo.com