> >

Tim Modifikasi Cuaca Mulai Bekerja Cegah Hujan di Acara Gala Dinner KTT ASEAN 2023

Bali nusa tenggara | 10 Mei 2023, 05:10 WIB
Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko memastikan pihaknya tidak pernah mengajukan permohonan sumbangan atas nama KSP. (Sumber: KOMPAS TV)

LABUAN BAJO, KOMPAS.TV - Tim modifikasi cuaca telah dipersiapkan untuk kelancaran acara KTT ASEAN ke-42 tahun 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. 

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menjelaskan, modifikasi cuaca ini penting lantaran akan ada acara jamuan makan malam atau gala dinner kepala negara di ruang terbuka, seperti KTT G20 di Bali, November 2022 lalu.

"Ini nanti ancaman kita di dinner, karena tempatnya terbuka, kalau hujan pasti repot semua," ujar Moeldoko di Labuan Bajo, Selasa (9/5/2023), dikutip dari Antara.      

Moeldoko menambahkan, tim modifikasi cuaca ini berkaca dari pengalaman KTT G20 di Bali, yakni berbasis sains dan teknologi dengan melibatkan BMKG, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan TNI AU.

Baca Juga: Momen Hangat Presiden Jokowi Sambut Delegasi KTT ASEAN Ke-42 di Labuan Bajo!

"Dari TNI AU menyiapkan pesawatnya untuk ngebom awan-awan. Kalau dari udara yang mau mendekat ke sini, awannya tebal, nanti disiram dengan garam supaya segera cair," ujar Moeldoko.

Selain itu, ada juga peran dari pawang hujan sebagai bagian dari kearifan lokal. 

Moeldoko menjelaskan, pihaknya telah meminta koordinator pengamanan KTT ASEAN dari kepolisian untuk mengamankan kegiatan pawang hujan untuk kepentingan KTT ASEAN 2023.

"Saya enggak spesifik sebut Mbak Rara, tapi tadi saya sudah koordinasi dengan kepala koordinator pengamanan KTT ASEAN dari kepolisian, di antaranya kita juga mengantisipasi, local wisdom (pawang hujan) seperti itu. Kalau memang itu bermanfaat untuk kepentingan kita, kenapa nggak, kan," ujar Moeldoko. 

Baca Juga: Menengok Hotel Terapung KM Sinabung, Tempat Delegasi KTT ASEAN Ke-42 Menginap di Labuan Bajo!

Adapun rangkaian KTT ke-42 ASEAN 2023 dimulai Senin (8/5/2023) hingga Kamis (11/5/2023). Agenda pertama dari rangkaian acara KTT ASEAN yakni pertemuan Pejabat Senior ASEAN (ASEAN Senior Officials' Meeting/SOM). 

Pertemuan pertama ini berlangsung di The Golo Mori Convention Center di Kecamatan Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Agenda Selasa (9/5/2023) yakni pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN, pertemuan Dewan Komunitas Politik-Keamanan ASEAN (APSC) ke-26 dan pertemuan Dewan Koordinasi ASEAN (ACC) ke-33.

Pawang Hujan di KTT ASEAN 2023

Rara Istiati Wulandari atau yang akrab disapa Mbak Rara tampak hadir di Labuan Bajo, lokasi perhelatan KTT ASEAN 2023.

Mbak Rara sempat viral saat gelaran motoGP Mandalika, beberapa waktu lalu karena aksinya disebut sebagai pawang hujan. 

Baca Juga: Berkaca pada Kesuksesan KTT G20, Luhut Berharap Indonesia Punya Lembaga Khusus 'Pawang Hujan'

Dikutip dari Pos-Kupang.com, Mbak Rara tiba di Labuan Bajo, Selasa (9/5/2023) dan langsung menuju Pelabuhan Marina. 

Pelabuhan Marina ini menjadi salah satu tempat pelaksanaan KTT ASEAN bagi pemimpin negara dan delegasi-delegasi dari negara-negara peserta KTT.

Di Pelabuhan Marina, Rara sempat melakukan ritual. Saat itu cuaca di kawasan Pelabuhan multiprose tersebut sedang hujan rintik-rintik. Ia terlihat mengelilingi kawasan itu dengan menjalankan ritual.

Sambil membawa bahan simbol ritualnya, Rara memberi keterangan kepada media yang sudah menunggu. 

Baca Juga: Tidak Pakai Pawang Hujan saat KTT G20, Jokowi: Kita Ilmiah Sekali, Kita Pakai Modifikasi Cuaca

"Oke sebelumnya aku ijin dulu ya, dari bawa langit Labuan Bajo di jalan Soekarno, Marina Labuan Bajo, atas izin Allah Tuhan yang maha kuasa, Rara dapat jodoh bisa membantu banyak acara kenegaraan. Saya datang sini bersama ibu Mery, asisten saya," ujarnya, Selasa (9/5/2023).

Rara mengatakan, setiap acara kenegaraan, dirinya mendoakan baik jarak jauh maupun jarak dekat. Termasuk kegiatan yang saat ini digelar di Labuan Bajo.

Namun, ia mengaku, dirinya lebih suka mendoakan langsung di lokasi kegiatan. Sebab, doa dari jarak jauh disebutnya terkadang kurang berhasil karena tidak terkontrol. 

"Di pelataran kemarin itu sempat hujan dan saya doakan jarak jauh akhirnya cerah kembali. Dan tadi di sini sempat gelap dan sudah netes, tapi didoakan bersama oleh segenap rekan-rekan di sini, BUMN dan teman-teman EO yang undang saya dan sudah sehati, maka sudah cerah kembali," ujarnya.

 

Bukan hanya di kawasan Pelabuhan Marina saja, Rara juga sempat melakukan ritual pawang hujan di Bandara Komodo Labuan Bajo.

Menurutnya, modifikasi cuaca tidak hanya tim doa saja yang berperan, namun BMKG juga semaksimal mungkin mendoakan lewat peralatan canggih agar tidak terjadi cuaca ekstrem yang menghambat jalannya kegiatan KTT ASEAN 2023. 

"Saya selalu berprinsip saya lahir diciptakan oleh Allah, Tuhan yang Maha kuasa. Karena hal inilah, indigo yang dititipkan Tuhan untuk saya itu buat kebaikan," ujarnya.

"Karena kita punya pemimpin yang sangat baik yaitu Bapak Jokowi dan Ibu Negara Ibu Iriana dan saya pun sering setia mengawal rekan-rekan Paspampres dengan pengabdian yang tulus tanpa mengharapkan imbalan. Intinya acara berjalan baik dan sukses," sambung Rara. 


 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TVAntara/Pos-Kupang.com


TERBARU