> >

Ribuan Santri Gontor Salat Gaib untuk 3 Guru Korban Meninggal Kecelakaan Bus di Sulawesi Tengah

Jawa timur | 5 Mei 2023, 04:05 WIB
Ribuan santri santri Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) mengikuti salat gaib di Masjid Jami' Gontor Ponorogo untuk doakan tiga guru yang meninggal dalam kecelakaan bus di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Kamis (4/5/2023). (Sumber: Tribunnews)

PONOROGO, KOMPAS.TV - Ribuan santri Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) mengikuti salat gaib untuk mendoakan tiga guru yang meninggal dalam kecelakaan bus di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Salat gaib dilaksanakan di Masjid Jami’ Pondok Modern Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, Kamis (4/5/2023) usai para santri menunaikan ibadah salat zuhur.

Setelah melaksanakan salat gaib, ribuan santri itu pun mendoakan 26 guru yang mengalami luka-luka akibat kecelakaan pada Rabu (3/5/2023) malam.

“Kami melaksanakan salat gaib. Tidak hanya di Pondok Modern Gontor pusat (Ponorogo) juga di pondok cabang lain,” ujar Juru Bicara Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo, Ahmad Saifulloh, Kamis siang, dilansir dari Tribunmataraman.

Melalui rilis resminya, pihak PMDG mengungkapkan, kecelakaan maut itu menyebabkan tiga korban meninggal yang terdiri dari Muhammad Fathir asal Manado, Gustian Erlangga asal Palembang, dan Muhammad Rizky Pratama asal Riau.

Baca Juga: Tiga Jenazah Guru Pondok Pesantren Gontor Korban Kecelakaan Bus akan Dipulangkan ke Keluarga

PMDG mengeklaim telah menghubungi semua wali dari tiga jenazah melalui panggilan telepon dan video call.

"Hasil komunikasi pihak PMDG, keluarga korban meminta agar jenazah para almarhum dibawa ke rumah masing-masing yaitu Palembang, dan Riau. Adapun keluarga korban asal Manado meminta jenazah agar diantarkan ke Mamuju," tulis rilis resmi PMDG, Kamis (4/5/2023).

Usai diperiksa dokter dan tim forensik, tiga jenazah tersebut kemudian dimandikan dan dikafani untuk selanjutnya disalatkan.

"Pihak PMDG akan mengurus seluruh proses administrasi yang dibutuhkan untuk memulangkan jenazah ke kampung halaman masing-masing," kata humas PMDG.

Tiga korban meninggal dunia tersebut bersama 26 orang lainnya adalah guru yang baru saja menyelesaikan studi tahun 2023 dari PMDG. 

Baca Juga: Bukan Santri, Kecelakaan Bus Pondok Modern Darussalam Gontor Ditumpangi 29 Guru

Rombongan dalam satu bus itu ditugaskan untuk menjadi tenaga pengajar di PMDG kampus 11 Ittihadul Ummah yang terletak di Tokorondo, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Mereka bertolak dari Bandara Mutiara Sis Al-Jufri pada Pukul 19.00 Wita dan berhenti untuk makan malam bersama pada Pukul 20.30 Wita. 

Bus kembali melaju, namun pada Pukul 22.00 Wita sopir gagal menyalip mobil di depan kendaraannya dan justru membelokkan bus ke jurang.

Akibatnya, bus jatuh dari jurang di kilometer 5 daerah Toboli, Kabupaten Parigi Moutong pada Rabu malam.

"Dampak dari kejadian ini menimpa 29 Orang, tiga orang meninggal dunia, dan 26 lainnya mengalami luka berat dan ringan," tulis humas PMDG.

PMDG menjelaskan, evakuasi korban pada Rabu (3/5) malam dibantu oleh tim SAR, pihak kepolisian, Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Cabang Gontor terdekat, dan masyarakat. 

Akibat kecelakaan maut itu, 26 korban luka-luka telah mendapatkan perawatan di UGD Rumah Sakit (RS) Anuntaloko Parigi.

 

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV/Tribunnews


TERBARU