Bukan Santri, Kecelakaan Bus Pondok Modern Darussalam Gontor Ditumpangi 29 Guru
Sulawesi | 4 Mei 2023, 19:57 WIBPOSO, KOMPAS.TV - Kecelakaan bus Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) pada Rabu (3/5/2023) ditumpangi oleh 29 guru pengabdian.
Melalui rilis resminya, PMDG menjelaskan, bus yang mengalami kecelakaan itu berisi 29 guru yang ditugaskan untuk menjadi tenaga pengajar di PMDG kampus 11 Ittihadul Ummah yang terletak di Tokorondo, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Rombongan guru itu baru saja menyelesaikan studi tahun 2023 dari PMDG.
Bus yang mereka tumpangi jatuh ke jurang di kilometer 5 daerah Toboli, Kabupaten Parigi Moutong usai bertolak dari bandara Mutiara Sis Al-Jufri pada pukul 19.00 WITA.
Kecelakaan terjadi usai rombongan makan malam bersama pukul 20.30 WITA. Tepat pukul 22.00 WITA, sopir gagal menyalip mobil di depan kendaraannya dan justru membelokkan bus ke jurang.
Baca Juga: Kecelakaan Bus Santri Gontor di Sulteng: Polisi bakal Periksa Sopir dan Kernet
"Dampak dari kejadian ini menimpa 29 orang, tiga orang meninggal dunia, dan 26 lainnya mengalami luka berat dan ringan," tulis humas PMDG, Kamis (4/5/2023).
Tiga orang yang meninggal dunia adalah Muhammad Fathir asal Manado, Gustian Erlangga asal Palembang, dan Muhammad Rizky Pratama asal Riau.
PMDG telah menghubungi semua wali dari tiga jenazah melalui panggilan telepon dan video call pada Rabu malam.
"Hasil komunikasi pihak PMDG, keluarga korban meminta agar jenazah para almarhum dibawa ke rumah masing-masing yaitu Palembang, dan Riau. Adapun keluarga korban asal Manado meminta jenazah agar diantarkan ke Mamuju," jelasnya.
Tiga korban meninggal dunia telah diperiksa oleh dokter dan tim forensik. Jenazah tiga orang tersebut kemudian dimandikan dan dikafani.
Baca Juga: Busnya Masuk Jurang, 3 Ustaz Alumni Gontor yang Meninggal Ternyata Dikirim untuk Mengajar di Poso
Sementara itu, 26 korban luka-luka telah mendapatkan perawatan di UGD Rumah Sakit (RS) Anuntaloko Parigi.
"Pihak PMDG masih berusaha mendata korban selamat yang mengalami luka ringan, sedang maupun berat untuk mendapatkan penanganan yang lebih intensif, atau dirujuk ke RS yang lebih besar untuk perawatan lebih lanjut," terangnya.
PMDG bekerja sama dengan kepolisian dan Jasa Raharja dalam proses pendataan dan penanganan korban selamat.
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV