> >

Pemprov Jawa Barat Pusatkan Salat Idulfitri di Masjid Raya Al Jabbar, Tak Lagi di Lapangan Gasibu

Jawa barat | 19 April 2023, 16:48 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bersama jajaran terkait melakukan inspeksi Masjid Al Jabbar, di Jalan Cimincrang, Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (20/3/2023). (Sumber: TribunJabar/Gani Kurniawan)

BANDUNG, KOMPAS.TV - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) memusatkan salat Idulfitri di Masjid Raya Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung, pada 1 Syawal 1444 Hijriah mendatang.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jabar, Ika Mardiah, menyatakan, pemusatan kegiatan di Masjid Raya Al Jabbar (MRAJ) itu otomatis Pemprov Jabar tidak menyelenggarakan Salat Id di Lapangan Gasibu tahun 2023 ini.

"Rencananya Gubernur Jabar Ridwan Kamil akan hadir dalam pelaksanaan Shalat Id di Masjid Raya Al Jabbar ini," kata Ika, Rabu (19/4/2023) dilansir dari Antara.

Pelaksanaan Salat Idulfitri di Masjid Raya Al Jabbar akan dimulai pukul 06.00 hingga 08.00 WIB. 

Rencananya, yang akan menjadi imam adalah Pengasuh Pesantren Al Quran Al Falah 1 Cicalengka, Kabupaten Bandung, KH Rif'at Aby Syahid.

Sedangkan khatib rencananya akan dijalankan oleh Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung Prof Mahmud.

Baca Juga: Daftar Lokasi Salat Idulfitri Beserta Imam dan Khatib di Kota Yogyakarta, Jumat 21 April 2023

Ika menerangkan, pelaksanaan salat Idulfitri di MRAJ itu terbuka bagi masyarakat umum.

Masyarakat diimbau untuk membawa alas salat bukan koran, tempat penyimpanan sandal, dan menjaga kebersihan masjid dengan tidak membuang sampah sembarangan.

"Masyarakat juga dapat mengikuti arahan petugas masjid untuk pengaturan ketertiban parkir kendaraan di kawasan Masjid Raya Al Jabbar dan hadir tepat waktu ," kata Ika.

Saat ini, pemerintah belum menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah. Sedangkan, organisasi Islam, Muhammadiyah, telah menetapkan Lebaran 2023 pada Jumat (21/4/2023).

Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan melaksanakan pengamatan hilal atau rukyatul hilal pada Kamis (20/4/2023) besok.

Apabila hilal terlihat, Jumat (21/4) akan menjadi Idulfitri. Namun, jika tidak, Idulfitri akan dilangsungkan sehari setelahnya.

Menurut Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Adib, posisi hilal pada esok Kamis diperkirakan berada di ketinggian antara 1 sampai dengan 2 derajat di atas ufuk dengan sudut elongasi di bawah 3 derajat.

Hal ini menyebabkan ada perbedaan penentuan 1 Syawal di Indonesia.

"Berdasarkan posisi hilal tersebut akan dimungkinkan terjadinya perbedaan dalam penetapan awal Syawal 1444 H karena pada hari itu hilal kemungkinan besar belum dapat dilihat," kata Adib, Selasa (11/4/2023) dilansir dari Kompas.com.

Baca Juga: Menag Yaqut Minta Pemda Fasilitasi Salat Id di Lapangan jika Lebaran Beda Tanggal

 

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV/Antara/Kompas.com


TERBARU