Polisi Dalami Kemungkinan Kesalahan Prosedur Penjualan Ribuan Lembar KIP di Lebak
Jawa barat | 16 April 2023, 13:00 WIBLEBAK, KOMPAS.TV - Polisi mendalami kemungkinan adanya kesalahan prosedur pada penjualan ribuan lembar dokumen kartu Program Indonesia Pintar (PIP) ke lapak rongsokan.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Lebak AKBP Wiwin Setiawan, Jumat (14/4/2023), menyebut pihaknya sudah memeriksa dua orang yang menjual ribuan dokumen PIP di lapak rongsokan pada 6 April 2023.
"Dua orang yang melakukan penjualan, jadi dua orang tersebut sudah kita panggil dan dilakukan pemeriksaan juga," kata AKBP Wiwin, dikutip Kompas.com.
Berdasarkan pemeriksaan terhadap keduanya, polisi menemukan bahwa kartu tersebut sehariusnya dimusnahkan.
"Makanya kita lihat di sini, dari hasil pemeriksaan dan klarifikasi dari tim penyidik apakah ada kesalahan prosedur," ujarnya.
Baca Juga: Penemuan Ribuan KIP di Lapak Rongsok, Polisi Bakal Panggil Pihak Bank, Dalami soal Ini
"Apakah ini ada kesalahan prosedur dari pihak bank? hingga saat ini kita belum dapat menyimpulkannya," imbuh Kapolres Lebak.
Untuk diketahui, polisi memeriksa satu orang dari pihak bank sebagai penyalur bantuan. Wiwin menyebut, kartu tersebut memang sengaja dijual oleh kedua oknum ke pengepul rongsokan di Desa Narimbang Mulya.
"Jadi dua oknum tersebut, diperintahkan untuk memusnahkan barang tersebut, tetapi malah di jual oleh oknum tersebut ke lapak rongsokan, nah makanya di sini ada kesalahan," ungkapnya.
Saat ini, lanjut AKBP Wiwin, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pendalaman untuk memperoleh kesimpulan.
"Jadi saat ini masih dilakukan pendalaman, untuk menyimpulkannya," ucap dia.
Sebelumnya diberitakan KOMPAS.TV, puluhan ribu Kartu Indonesia Pintar (KIP) ditemukan di sebuah lapak pengepul rongsokan di Desa Narimbang Mulya, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Kamis (6/4) pekan lalu.
Pemilik lapak yang bernama Udin (54),mengaku kartu KIP tersebut berasal dari pihak salah satu bank yang menjual kepadanya.
“Sekitar 10 hari lalu datang orang bawa losbak, jual kertas sekitar 40 karung dan dus,” kata Udin ditemui Kompas.com di lapaknya, Jumat (7/4).
Menurut Udin, ia membeli kertas itu dengan harga Rp2.000 per kilogram. Sementara total keseluruhan seberat empat kuintal.
“Jadi empat kuintal dikali Rp2.000, jadi Rp800.000,” kata Udin.
Baca Juga: Warga Temukan Tumpukan Kardus Berisi Ratusan KIP Dibuang di Lapak Rongsok
Namun, belum semua dus dan karung yang dibongkarnya. Hanya beberapa saja yang sudah dibongkar dan disortir untuk diambil kertasnya.
Dia mengaku, tidak tahu jika barang tersebut adalah KIP yang merupakan program pemerintah.
“Saya enggak baca, kirain kartu bank biasa,” kata dia.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas.com