Paman Dibunuh Keponakan usai Makan Sahur, Kakak Korban Ikut Tewas Kaget Lihat sang Adik Dihabisi
Jawa barat | 10 April 2023, 16:45 WIBSUKABUMI, KOMPAS.TV - Seorang pria berinisial AR, warga Kampung Babakananyar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, harus berurusan dengan polisi. Ia ditangkap oleh personel Polsek Cibadak.
Pria berusia 48 tahun itu diduga membunuh Nano Supriatno (60), yang merupakan pamannya sendiri. Peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Senin (10/4/2023).
Baca Juga: Kasus Pembunuhan Berkedok Penggandaan Uang Masuk Tahap Penyidikan, Mbah Slamet Diperiksa Kejiwaannya
"Tersangka kami tangkap setelah warga sebelumnya mengepung dan menangkap AR usai melakukan pembunuhan terhadap pamannya tersebut," kata Kapolsek Cibadak Kompol Ridwan Ishak di Sukabumi, Senin, dikutip dari Antara.
Ridwan menuturkan peristiwa pembunuhan itu terjadi setelah korban makan sahur atau sekitar pukul 03.45 WIB.
Menurut dia, pembunuhan berawal ketika tersangka AR mendatangi rumah korban dalam kondisi emosi karena merasa tersinggung. Namun, Ridwan tak menjelaskan apa yang membuat pelaku tersinggung.
Selanjutnya, Nano yang baru saja makan sahur karena akan melaksanakan ibadah puasa, tidak terima dengan ulah keponakannya itu.
Akhirnya, terjadi cekcok mulut antara keduanya. Melihat AR dan Nano terlibat cekcok mulut, kakak korban bernama Tato Supriatno, mencoba melerai.
Baca Juga: 4 Jenazah Lagi Korban Pembunuhan Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang Teridentifikasi, Ini Identitasnya
Tanpa diduga, tiba-tiba AR mengeluarkan sebilah pisau yang kemudian ditusukkan ke beberapa bagian tubuh Nano. Akibatnya, korban meninggal dunia di tempat.
Sementara Tato yang terkejut melihat adiknya ditusuk keponakannya, langsung tak sadarkan diri dan akhirnya turut meninggal dunia di lokasi.
Ridwan mengatakan, dari keterangan beberapa saksi, Nano tewas akibat ditusuk oleh pelaku. Sementara kakak korban yakni Tato, meninggal diduga terkena serangan jantung akibat terkejut melihat adiknya dibunuh secara sadis oleh tersangka.
"Pelaku sudah kami tahan di sel Mapolsek Cibadak dan saat ini masih dimintai keterangan oleh penyidik Unit Reskrim Polsek Cibadak untuk mengetahui motif di balik aksi pembunuhan tersebut," katanya.
Sementara itu, tetangga korban bernama M Farhan Nugraha yang saat kejadian berada di sekitar lokasi mengaku awalnya mendengar kegaduhan di rumah korban.
Saat itu, ia mengira ada maling. Tetapi setelah dilihat ternyata ada pembunuhan.
Baca Juga: KPK Cegah Dito Mahendra Pergi ke Luar Negeri, Ancam Jemput Paksa jika Terus Mangkir
Lebih lanjut, Farhan menyebutkan, tersangka AR masuk ke rumah korban menggunakan buff atau kain penutup wajah dan memakai helm.
Mendengar adanya kegaduhan, kata dia, warga sekitar pun langsung berdatangan ke lokasi dan melihat Nano serta Tato sudah tergeletak di lantai. Warga yang melihat AR hendak melarikan diri, kemudian langsung menangkapnya.
"Untuk pemicunya saya tidak tahu, kemungkinan ada permasalahan keluarga," kata Farhan.
Selain menjebloskan tersangka ke dalam penjara, polisi juga menyita sejumlah barang bukti antara lain pisau yang digunakan AR untuk menusuk korban, helm, dan motor tersangka.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Antara