Pemprov Jateng Antipasi Kemacetan di Jalur Mudik dan Wisata
Jawa tengah dan diy | 10 April 2023, 05:55 WIBSEMARANG, KOMPAS.TV - Pemerintah Provinsi Jateng mengantisipasi potensi kemacetan di jalur mudik ataupun jalan menuju tempat wisata dengan menyiapkan jalur alternatif dan sistem rekayasa lalu lintas untuk menyambut perayaan Lebaran 2023.
Pelaksana Harian Kepala Dinas Perhubungan Jateng Syurya Deta Syafrie menyebut, 32,7 juta orang atau 26,4 persen dari 123,8 juta orang yang mudik, diprediksi masuk ke Jateng.
Untuk mengatasi kemacetan, pemerintah setempat akan mengarahkan sebagian pemudik untuk melalui jalur-jalur alternatif.
”Adapun hasil analisis tren yang kami lakukan dari tahun 2018-2022 menunjukkan, 13,38 persennya atau sekitar 12,9 juta orang diperkirakan tinggal selama beberapa hari di Jateng. Angka ini, jika ditambah dengan jumlah penduduk Jateng saat ini yakni 36 juta jiwa, maka pada libur Lebaran nanti, jumlah orang di Jateng hampir 50 juta jiwa,” kata Deta, Minggu (9/4/2023), dikutip dari Kompas.id.
Baca Juga: Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono Pastikan Tol Cisumdawu Bisa Dilewati pada Pemudik!
Pemudik dari perbatasan Jawa Barat, misalnya, bisa melalui jalur alternatif di Kecamatan Bantarsari, Kabupaten Cilacap, menuju Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes.
Dari Ketanggungan, ada jalan alternatif menuju Slawi, Kabupaten Tegal, yang mengarah ke Randudongkal, Pemalang. Dari Randudongkal, pemudik bisa menuju ke Kecamatan Sukorejo, kemudian Kecamatan Boja di Kendal.
Sementara itu, pemudik yang akan mengarah ke Jawa Timur bisa melalui jalan alternatif Semarang-Purwodadi di Kabupaten Grobogan. Dari Grobogan, pemudik bisa mengarah ke Blora, lalu menuju Pati hingga ke perbatasan Jatim.
Adapun pemudik dari jalan pantura Jateng yang akan menuju ke wilayah tengah Jateng bisa melalui jalur Semarang-Ungaran ataupun Semarang-Bawen. Jika pemudik datang dari arah Pati, jalur Pati-Purwodadi bisa dipilih. Setelah itu, pemudik bisa menuju ke Gemolong, Kabupaten Sragen.
Deta menambahkan, pihaknya juga akan mendirikan sejumlah posko di sepanjang jalur mudik. Di tiap posko, ada petugas gabungan dari berbagai instansi yang akan membantu menunjang kenyamanan masyarakat selama mudik.
Antisipasi kemacetan juga dilakukan oleh pengelola jalan tol yang menjadi jalur utama pada mudik Lebaran 2023.
Di ruas Batang-Semarang Jalan Tol Trans-Jawa, pengelola akan mengoptimalkan pengoperasian gardu transaksi di gerbang-gerbang tol. Penambahan alat berupa mobile reader juga akan dilakukan untuk mempercepat proses transaksi sehingga tidak terjadi penumpukan di depan gerbang tol.
”Kami juga akan memanfaatkan kamera pemantau untuk memantau kondisi lalu lintas di ruas Batang-Semarang. Informasi mengenai kondisi terkini lalu lintas akan kami sampaikan kepada masyarakat yang melintas melalui variable message sign yang terpasang di sejumlah titik di jalan tol,” Direktur Utama PT Jasa Marga Tol Semarang-Batang Nasrullah.
Baca Juga: Selesai 15 April, Tol Cisumdawu akan Beroperasi Fungsional saat Mudik Lebaran 2023
Penulis : Kiki Luqman Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas.id