Ada Bibit Siklon Tropis 98S, BMKG Peringatkan Warga NTT hingga Papua untuk Waspada
Papua maluku | 8 April 2023, 15:15 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan adanya peningkatan intensitas bibit Siklon Tropis 98S di sekitar Laut Timor.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, bibit siklon tropis tersebut bergerak ke arah barat daya, dan berpotensi menjadi siklon tropis.
"Sistem 98S bergerak ke arah barat daya dan memiliki peluang kategori tinggi untuk menjadi siklon tropis," kata dia di Jakarta, Sabtu (8/4/2023), dikutip Antara.
Menurutnya, dalam waktu 24 jam ke depan, bibit siklon tropis tersebut dapat berdampak terhadap kondisi cuaca, meskipun secara tidak langsung.
Baca Juga: Apa Itu Siklon Tropis Herman? Picu Cuaca Ekstrem hingga Badai di Beberapa Wilayah
Dampaknya, kata dia, berupa hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, dan Papua.
Selain itu, berpotensi terjadi angin kencang di wilayah NTT, Maluku, dan Papua.
Dampak lain dari bibit Siklon 98S tersebut menurut BMKG adalah dapat menimbulkan potensi gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di sejumlah perairan.
Beberapa perairan tersebut adalah Laut Flores, perairan Kepulauan Selayar, perairan Baubau, Kepulauan Wakatobi, Laut Seram, Perairan Fakfak dan Kaimana.
Selanjutnya, Laut Banda, perairan selatan, Kepulauan Kai-Kepulauan Aru, dan Laut Arafuru bagian tengah dan timur.
Sementara potensi gelombang yang lebih tinggi, di kisaran 2,5-4 meter, dapat terjadi di perairan Kepulauan Sermata-Kepulauan Letti-Kepulauan Babar dan Laut Arafuru bagian barat.
"Saat ini sistem 98S berada di sekitar Laut Timor sebelah barat daya Saumlaki, tepatnya di 9,8 lintang selatan dan 129,7 bujur timur," papar Guswanto.
Baca Juga: BMKG: Siklon Tropis Herman Melemah, Warga Diminta Tetap Waspada Cuaca Buruk!
Ia menambahkan kecepatan angin maksimum di sekitar sistem bibit siklon itu mencapai 30 knot (56 km per jam), sementara tekanan rendah di sekitar pusat sistemnya mencapai 1.003 milibar (mb).
"BMKG mengimbau kepada warga masyarakat terdampak terutama di wilayah yang masuk wilayah bahaya untuk meningkatkan kewaspadaan dan menyiapkan upaya mitigasi terhadap potensi hujan lebat hingga sangat lebat, angin kencang dan gelombang tinggi serta kondisi cuaca ekstrem di sekitarnya," ujar dia.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Antara