Duduk Perkara Bocah SD di Balikpapan Kehilangan Bola Mata Kiri Usai Nonton Aksi Perang Sarung
Kalimantan | 5 April 2023, 06:06 WIBBALIKPAPAN, KOMPAS.TV- Nasib nahas dialami HZ (9), seorang bocah SD di Balikpapan yang harus kehilangan bola mata sebelah kirinya. Bola matanya rusak terkena hantaman sarung yang disi benda tumpul yang didapatnya saat menonton aksi perang sarung, Sabtu (1/4/2023) pekan lalu.
Kakak korban berinisial GV mengatakan saat itu adiknya sedang salat tarawih di masjid dekat rumahnya di Jalan Prapatan Dalam, Kelurahan Telagasari, Kecamatan Balikpapan Kota, Balikpapan.
Usai salat, korban berniat untuk menonton aksi perang sarung di dekat masjid yang beberapa hari terakhir memang kerap terjadi.
“Udah beberapa hari mereka itu serang-serangan, Cuma adik saya enggak pernah ikutan. Nah pas tanggal 1 malam itu, dia tumben habis tarawih mau lihat perang-perangan sarung di dekat masjid,” ujar GV, dikutip dari Kompas.com, Senin (3/4).
Baca Juga: Terlibat Perang Sarung, 12 Remaja Ini Bersimpuh Mohon Ampun pada Orangtuanya!
Nahasnya, sang adik yakni HZ justru menjadi korban perang sarung oleh pelaku yang masih duduk di bangku SD berinisial RF.
Mata kiri korban terkena hantaman sarung yang diisi benda-benda tumpul di dalamnya. Korban pun langsung cedera serius di bagian mata kirinya.
Korban telah menjalani operasi pada Minggu (2/4). Mata HZ terus mengeluarkan darah usai dihantam oleh sarung yang berisi benda tumpul tersebut.Akibatnya mata kiri korban pun saat ini sudah tak bisa melihat lagi.
“Perang sarung itu ada isinya. Adik saya enggak pakai sarung terus kena matanya. Nah kata dokter itu ada serpihan di dalam matanya,” tutur GZ.
Kanit PPA Polresta Balikpapan, Ipda Iskandar membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya juga masih melakukan penanganan terhadap korban sembari menunggu laporan secara resmi dari keluarga korban.
“Iya ada, pelakunya anak SD juga. Tapi baru laporan by lisan, secara resminya belum. Ini sudah ditangani, sambil nunggu laporan resminya,” ungkapnya.
Terpisah, Kapolresta Balikpapan AKBP Anton Firmanto mengatakan, fenomena perang sarung di kotanya turut menjadi atensi kepolisian.
Baca Juga: Terlibat Perang Sarung di Jembatan Layang Pekalongan, Remaja Mohon Ampun ke Orang tua
Ia menyampaikan, dengan ditingkatkannya patroli kegiatan rutin, gangguan masyarakat selama bulan ramadan, termasuk perang sarung dapat ditekan.
"Kami berharap jangan sampai ada perang sarung, tawuran, penjualan miras dan lain-lain," harap Kapolresta.
Penulis: Gading Persada
Penulis : Redaksi Kompas TV Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV, Kompas.com