Isi Surat KKB yang Dititipkan ke Pilot Susi Air, Ditujukan untuk PBB hingga Jokowi
Hukum | 17 Maret 2023, 09:42 WIBPAPUA, KOMPAS.TV - Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua menitipkan sepucuk surat kepada pilot Susi Air berinisial LR yang merupakan warga negara Afrika Selatan.
Surat tersebut dititipkan ketika pilot Susi Air tersebut sedang mendarat di Distrik Jila, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Kamis (16/3/2023).
Baca Juga: KKB Titipkan Surat ke Pilot Susi Air yang Mendarat, Polisi: Tidak Ada Penahanan, Pilot Dilepaskan
Aksi KKB yang menitipkan sepucuk surat kepada pilot Susi Air berinisial LR tersebut terdokumentasi dalam sebuah video.
Dilansir dari Kompas.com, sebuah foto menunjukkan tampak surat yang dititipkan oleh KKB itu dimasukkan ke dalam sebuah amplop.
Di bagian depan amplop surat tersebut, tertera sebuah tulisan yang berbunyi, "Kepada Negara-Negara yang di Dunia".
Adapun surat tersebut ditulis dengan tulisan tangan sebanyak empat lembar dengan kop surat Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).
Surat tersebut pun telah ditandatangani oleh seorang bernama A. Antonius Aim yang mengaku sebagai Kepala Badan Staf Makodam III.
Baca Juga: Kapolda Papua Minta KKB Tak Tembak Penerbangan Sipil: Bisa Saja Penumpangnya Keluarga Kalian
Pada bagian awal surat tersebut, KKB menuliskan tentang penyanderaan yang dilakukannya terhadap pilot Susi Air Philip Mark Merthens.
"Oleh karena itu tentang pilot yang disandra oleh tuan Igianus Kogoya itu adalah tugas untuk diminta kepada seluruh dunia internasional-nasional diproses tentang pengakuan/kemerdekaan bangsa west Papua Barat," bunyi surat tersebut.
Selain itu, surat yang ditulis tangan itu juga ditujukan kepada banyak pihak. Mulai dari Paus di Roma, tokoh-tokoh gereja di Pasifik Salomon, Perserikatan Bangsa-Bangsa dan banyak negara.
Untuk PBB, KKB menuliskannya begini: "Bapak tuan jenderal tuan PBB tuan Antonio kami minta untuk ambil keputusan di meja putih dan interfensi keamanan di Papua".
Selain itu, ada juga pesan yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Adapun isi pesannya sebagai berikut:
Baca Juga: Kondisi Terbaru Pilot Susi Air Usai Sebulan Disandera KKB, Kapten Philip Bacakan Pesan dari OPM
"Kepada pemerintah Indonesia khususnya Presiden (Joko Widodo) segerah buka mulut, dan ikuti undangan-undangan 1945 dinyatakan bahwa (hak ialah segala bangsa) itu segerah ikuti dan kembalikan pengakuannya kepada bangsa Papua Barat."
Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani mengatakan personelnya masih mencoba mengidentifikasi KKB yang menitipkan surat tersebut.
"Kita masih dalami ini kelompok mana karena di Jila merupakan wilayah perlintasan (Mimika-Nduga)," ucap Kombes Faizal.
"Terakhir ada kejadian di Jila pada 2019, kita masih cari tahu apakah ini yang kelompok yang sama atau bukan."
Baca Juga: Polisi: KKB Egianus Kogoya Bunuh Bocah 8 Tahun Anak Kepala Kampung karena Tak Diberi Makanan
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas.com