Polisi Usut Kerusakan Edelweis Rawa di Ranca Upas, Enam Saksi Diperiksa, Termasuk Panitia Trail
Peristiwa | 9 Maret 2023, 15:35 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Polresta Bandung tengah menyelidiki unsur pidana dalam kerusakan lahan bunga edelwies rawa di kawasan Ranca Upas, Bandung.
Seperti diketahui, bunga Edelweis rawa langka yang rusak itu diduga akibat kegiatan motor trail pada pada Minggu (5/3/2023).
Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, sejumlah saksi sudah dimintai keterangan oleh polisi terkait kasus tersebut.
"Kami telah melakukan penyelidikan kepada saksi-saksi walaupun belum ada pihak korban yang melaporkan berkaitan dengan kerusakan hal tersebut," kata Kusworo, Kamis (9/3/2023), dikutip dari Antrara.
Menurut penjelasannya, total ada tenam saksi yang sudah diperiksa. Mereka terdiri dari panitia acara motor trail, pihak pengelola kawasan wisata, hingga pihak warga sekitar.
Kendati demikian, Kusworo menyebut, hingga saat ini belum ada tersangka yang ditetapkan pada kasus tersebut.
Dia mengatakan, pihaknya masih menunggu penilaian dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung guna menentukan tingkat kerusakan yang terjadi.
"Sejauh ini belum ada tersangka, kita lihat (hasil) dari DLH nanti," ujarnya.
Lebih lanjut, Kusworo menegaskan pihaknya tidak memberi izin atas terselenggaranya kegiatan yang akhirnya merusak lingkungan tersebut.
Baca Juga: Geram, Tak Hanya 2.000 Edelweis Rawa yang Hancur, Jalur Hutan juga Rusak Akibat Ulah Pemotor Trail
Sebelumnya, sebuah Video yang memperlihatkan seorang pria marah karena lahan di kawasan Ranca Upas, Bandung, yang ditanami bunga edelwies rawa hancur akibat kegiatan motor trail viral di media sosial.
Dalam video yang berdurasi empat menit itu, pria yang diketahui bernama Supriatna alias Uprit menyebut bahwa kerusakan lingkungan itu diakibatkan oleh kegiatan motor trail.
Uprit yang merupakan salah satu orang yang membudidayakan bunga itu di Ranca Upas mengungkapkan kekecewaannya terhadap panitia dan pihak yang memberikan izin terkait event motor trail tersebut.
"Buat semuanya panitia event trail di Ranca Upas, khususnya pihak perhutani yang memberikan kebijakan, izin terkait acara tersebut lihat ini dampaknya seperti ini hancur, lihat sama mata anda hancur ga?" kata Uprit dalam video viral tersebut.
Dia mengungkapkan bunga yang dibudidayakan itu cukup langka karena hanya berada di dua lokasi di Jawa Barat, yakni di Ranca Upas dan Danau Ciharus Kamojang, Garut.
Uprit pun kemudian mengecam aksi ajang trail karena telah merusak lingkungan.
"Lihat ini hancur, tumbuh lagi enggak? Susah (tumbuh lagi). Menghijaukan tempat ini lama, butuh waktu."
"Anda (penyelenggara) pure-nya hanya ke bisnis tidak peduli ke lingkungan, paham gak kalian?" ucapnya.
Baca Juga: Viral Event Motor Trail Rusak Bunga Edelweis Rawa di Ranca Upas, Bupati Bandung Buka Suara
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV/Antara