Terminal BBM Plumpang Sudah Beroperasi Lagi, Pertamina: Pasokan Bahan Bakar untuk Jabodetabek Aman
Peristiwa | 4 Maret 2023, 13:32 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Usai terjadinya kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023) malam, PT Pertamina (Persero) memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) untuk Jabodetabek, aman.
Hal itu disampaikan VP Coprorate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso dalam Breaking News Kompas TV, Sabtu (4/3/2023).
“Kami pastikan pasokan BBM untuk Jabodetabek aman karena terminal BBM Plumpang sudah beroperasi lagi sejak pagi tadi,” jelasnya.
Kemudian terkait Komisi VII DPR RI yang pernah meminta agar Pertamina memindahkan depo Plumpang, Fadjar manyampaikan masukan dari berbagai pihak akan dijadikan bahas evaluasi secara menyeluruh untuk memastikan kejadian ini tidak berulang.
Pertamina Aktifkan Skema RAE
PT Pertamina mengaktifkan skema distribusi Reguler, Alternatif, dan Emergency (RAE) untuk memastikan kebutuhan BBM di wilayah Jawa bagian barat, terpenuhi.
“Pertamina memastikan pasokan BBM untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Jawa bagian barat tidak mengalami kendala dan penyaluran BBM telah kembali normal ” ujar Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, dikutip dari Antara.
Baca Juga: Imbas Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, BPDB DKI: 1.085 Warga Mengungsi
Pertamina, kata Alfian, bergerak cepat mengaktifkan skema distribusi RAE dengan bantuan suplai dari Terminal BBM (TBBM) Tanjung Gerem, TBBM Cikampek, Fuel Terminal Bandung Group, dan TBBM Balongan.
Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati juga telah menjelaskan, pihaknya menggunakan pasokan cadangan dari terminal bahan bakar minyak terdekat, yaitu Terminal BBM Tanjung Gerem, Terminal BBM Cikampek, dan Terminal BBM Ujung Berung.
Pasokan BBM juga diamankan melalui dukungan dari Kilang Cilacap dan Balongan yang disalurkan lewat laut ke Terminal BBM Tanjung Priok.
Terminal BBM Tanjung Gerem memilik stok Pertamax sebanyak 6.559 kiloliter yang cukup untuk 15 hari dan Pertalite sebanyak 17.189 kiloliter (9,6 hari).
Baca Juga: Soal Kebakaran Depo Pertamina, Pengamat: Bebaskan Pemukiman atau Pindah Lokasi Depo Plumpang
Kemudian, Terminal BBM Cikampek memiliki stok Pertamax sebanyak 6.137 kiloliter (11 hari) dan Pertalite sebanyak 20.399 kiloliter (10 hari).
Selanjutnya, Terminal BBM Ujung Berung punya stok Pertamax sebanyak 22.004 kiloliter (29,2 hari) dan Pertalite sebanyak 24.250 kiloliter (11,5 hari).
Lalu, Terminal Transit Utama Balongan punya stok Pertamax sebanyak 50.626 kiloliter (170 hari) dan Pertalite sebanyak 24.250 kiloliter (57 hari).
Kegiatan penambahan pasokan bahan bakar minyak dari Kilang Balongan dan Kilang Cilacap dapat dilakukan melalui laut ke Terminal BBM Tanjung Priok.
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV, Antara