Manfaat Fabel bagi Perkembangan Karakter Anak
Gaya hidup | 22 Februari 2023, 14:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Dongeng menjadi salah satu cara ampuh untuk mengenalkan berbagai hal, seperti sikap, perilaku, hingga nilai moral kepada anak. Dari berbagai jenis dongeng yang ada, fabel menjadi cerita yang banyak disukai anak-anak.
Fabel adalah cerita yang menampilkan binatang sebagai tokoh-tojohnya. Namun, mereka berperilaku dan berbicara selayaknya manusia dan biasanya menyampaikan pelajaran moral.
Selain berisi nilai moral, fabel pun memiliki karakter yang lucu dan mudah disukai anak-anak. Begitu pula fabel dalam siniar Dongeng Pilihan Orangtua episode “Cerita Tanduk Terhebat” dengan tautan akses dik.si/DopingTanduk, yang memiliki pelajaran moral yang baik untuk perkembangan si kecil.
Cerita binatang atau fabel merupakan salah satu cerita tradisional yang menampilkan binatang sebagai tokoh cerita. Menurut Mitchell dalam bukunya yang berjudul Children’s Literature: An Invitation to The World (2003) tujuan cerita binatang ini untuk memberikan pesan-pesan moral.
Baca Juga: Cara Mengajarkan Anak agar Menyayangi Hewan
Berkaitan dengan hal tersebut, Suprihatin (2015) juga memaparkan kebermanfaatan fabel dalam membentuk karakter anak. Fabel yang berupa cerita bertokoh binatang yang berwatak seperti manusia bisa dimanfaatkan sebagai penyampaian nilai-nilai karakter pada anak. Selain itu, fabel juga memiliki berbagai manfaat lainnya bagi tumbuh kembang anak.
1. Fabel Berisi Pesan Kebaikan
Fabel biasanya ditulis atau diceritakan dengan bahasa dan alur yang sederhana agar dipahami anak. Hal ini penting karena anak-anak bisa dengan mudah menyerap pesan moral yang terdapat dalam cerita.
Fabel sangat efektif dalam penanaman karakter pada anak. Anak-anak bisa meniru tokoh dalam cerita dengan norma-norma yang ideal dan menjadikan sikap dan perilaku tokoh menjadi contoh.
2. Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Anak
Saat mendengarkan dongeng fabel, anak-anak akan memperhatikan setiap interaksi yang terjalin antara tokoh dalam cerita. Hal ini akan menumbuhkan kemampuan komunikasi melalui pendengaran, kenangan, dan bahasa lewat karakter binatang yang dihadirkan.
Karakter binatang yang unik dan menarik juga akan menambah ketertarikan anak terhadap cerita tersebut. Hal ini memicu rasa penasaran yang akan memunculkan pertanyaan dari anak dan menciptakan komunikasi di dalamnya.
3. Mengenalkan Anak Berbagai Jenis Binatang
Fabel dapat menyampaikan cerita dengan cara yang menyenangkan melalui bentuk fisik dan karakter yang bisa dipelajari oleh anak.
Baca Juga: Kenapa Kita Tak Boleh Berhenti Belajar?
Beragam jenis binatang yang dihadirkan dalam fabel akan membantu anak untuk mengenal bentuk, kebiasaan, hingga suara dari berbagai binatang. Jadi, selain menghibur, fabel juga bisa menambah wawasan anak tentang berbagai jenis binatang di dunia.
4. Meningkatkan Imajinasi
Karakter binatang yang dihadirkan dalam cerita fabel dapat memicu imajinasi anak untuk mampu berpikir kreatif.
Dengan alur cerita yang ringan, menghibur, dan menyenangkan, fabel membuat anak bisa memunculkan imajinasi cerita dalam benak mereka.
Selain itu, kreativitas anak juga akan terasah sehingga terlatih untuk menyelesaikan masalah.
5. Mengajarkan Pesan Moral
Selain menyuguhkan cerita yang menghibur dan menyenangkan, fabel juga mengajarkan pesan moral yang baik bagi perkembangan anak.
Sikap teladan yang ditunjukkan karakter binatang dalam cerita bisa menjadi bahan pelajaran bagi anak untuk mencontoh cara bersikap dan berperilaku yang baik terhadap lingkungan sosialnya.
Tidak hanya itu, kisah sebab akibat yang terjadi dalam fabel pun menghadirkan hikmah yang bisa diambil untuk menerima kenyataan-kenyataan dalam hidup.
Lantas, pesan moral apa yang bisa dipelajari dari dongeng “Cerita Tanduk Terhebat”?
Dengarkan kisahnya dalam siniar Dongeng Pilihan Orangtua episode “Cerita Tanduk Terhebat” dengan tautan akses dik.si/DopingTanduk. Akses juga playlist-nya di YouTube Medio by KG Media untuk mendengarkan dongeng-dongeng lainnya yang tak kalah seru!
Penulis: Rangga Septio Wardana dan Ristiana D. Putri
Penulis : Ristiana D Putri Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV