Tujuh Sekolah Dijadikan Tempat Pengungsian Korban Banjir Solo, Sekolah Sementara Lewat PJJ
Update | 17 Februari 2023, 19:04 WIBMereka dievakuasi secara bergantian ke posko pengungsian yang tersebar di bangunan sekolah dan kantor kelurahan.
"Total ada 50 personel yang diterjunkan di lokasi yang terletak di Kawasan Jagalan dan Pucangsawit, Kecamatan Jebres," kata Komandan Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Jateng Kompol Langgeng Sugito, Jumat, dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Banjir Terjang Solo, Gibran Sebut Warga Diungsikan ke Tempat yang Layak
Diperkirakan, ribuan orang sudah dievakuasi menggunakan perahu karet Tim SAR Brimob Solo.
"Kurang lebih 2.000 warga yang mengungsi. Kita juga sediakan 2 tenda SAR dan 1 dapur lapangan, untuk bantu pengungsi," katanya.
Kondisi serupa juga terjadi di Kelurahan Joyotakan. Proses evakuasi masih berlangsung di sana hingga saat ini.
Ketinggian air banjir yang terus naik membuat warga yang sebelumnya bertahan di rumah, terpaksa harus diungsikan ke tempat aman.
"Masih banyak yang perlu diungsikan. Kita dahulukan lansia, anak-anak, dan perempuan. Evakuasi menggunakan 3 perahu karet," kata Babinsa Joyotakan, Serda Catur Handoko, Jumat (17/2/2023).
Ia juga mengungkap kendala yang dihadapinya dalam upaya mengevakuasi warga yang kebanjiran.
"Kendalanya, perahu tidak bisa masuk ke gang-gang sempit. Ketiga perahu ukuran besar, tidak ada ukuran kecil. Jadi ya kesulitan," ujarnya.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo melaporkan, pada Jumat (17/2/2023) pagi terdapat 21.846 jiwa terdampak banjir, dengan total wilayah terdampak sebanyak 16 kelurahan di empat kecamatan. Sementara, warga yang mengungsi sudah mencapai 4.440 orang.
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV