Kronologi Warga Bacok Polisi dengan Parang di Labuan Bajo, Dua jari Hampir Putus
Kriminal | 17 Februari 2023, 11:17 WIBLABUAN BAJO, KOMPAS.TV - Seorang anggota polisi bernama Aipda Sahrul Ramadan dari Polres Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), harus kehilangan dua jari lantaran dibacok dengan parang oleh warga saat bertugas.
Peristiwa pembacokan polisi itu terjadi pada Kamis (16/2/2023) malam. Terduka pelaku bernama Idris, warga Kampung Mejer, Desa Tiwu Nampar, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat.
Akibat ulah Idris, dua jari tangan Sahrul terputus dan kini dirawat di Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo guna mendapatkan perawatan.
Baca Juga: Tolak Konstantering, Warga Deliserdang Terlibat Adu Mulut dan Saling Dorong dengan Polisi
Kronologi Polisi Dibacok Warga
Wakapolres Manggarai Barat, Kompol Sepuh Ade Irsyam Siregar, menjelaskan soal anggota polisi wilayahnya yang terkena sabetan parang itu.
Kejadian bermula saat polisi itu memanggil terduga pelaku bernama Idris itu.
Polisi saat itu ingin melakukan mediasi terkait kasus pemukulan yang dilakukan Idris kepada salah satu warga di Kampung Mejer, Desa Tiwu Nampar, Kecamatan Komodo.
Lantas, ketika datang itu, Aipda Sahrul dicaci maki sambil bawa parang.
"Saat Aipda Sahrul mengunjungi rumah pelaku dengan niat untuk menyelesaikan kasus tersebut, Aipda Sharul disambut dengan caci maki,” ujar Kompol Sepuh, Jumat (17/2) dilansir Tribun Kupang.
“Pelaku langsung keluar rumah dengan memegang sebilah parang dan mengayun ke arah Aipda Sahrul," jelasnya.
Baca Juga: Bripda HS Ngaku Polisi saat Ancam dan Tusuk Sopir Taksi Online, Lakukan Pengamatan Dua Hari
Kemudian, karena dianggap mengancam karena bawa parang dan penuh caci maki itu, Aipda Sahrul mengeluarkan tembakan.
Tembakan peringatan dilontarkan sebanyak tiga kali. Namun, oleh warga tersebut tidak menggubris. Tak lama, Warga itu lantas mulai menyerang.
Aipda Sahrul lagi coba keluarkan tembakan peringatan lags. Apes, peluru belum keluar, ia malah terpeleset.
Melihat hal itu, warga tersebut langsung merangsek dan membacok anggota polisi itu dan kabur.
"Sahrul berusaha membela diri dengan cara menangkis parang tersebut yang mengakibatkan dua jari tangannya hampir terputus," lanjut Kompol Sepuh.
"Adapun pelaku setelah kejadian melarikan diri dan pada malam ini pelaku langsung bisa kami amankan, dibawa ke Mako Polres Manggarai Barat untuk dilakukan pemeriksaan dan pendalaman lebih lanjut," kata Sepuh.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/Tribun Kupang