Agincourt Resources Tanam 30.000 Bibit Mangrove untuk Lestarikan Wilayah Pesisir Tapanuli Tengah
Berita daerah | 4 Februari 2023, 09:55 WIBPerlindungan Pesisir Laut
Direktur Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Pesisir dan Laut (PPKPL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dasrul Chaniago mengatakan pembentukan ekosistem mangrove menjadi penting dilakukan mengingat Indonesia yang merupakan negara kedua dengan garis pantai terpanjang di dunia, rentan terhadap perubahan iklim. Berdasarkan Peta Mangrove Nasional Tahun 2021, luas eksisting mangrove di Indonesia mencapai sekitar 3,3 juta hektare.
“Kami memberikan apresiasi kepada seluruh pihak atas aksi tanam mangrove ini, semoga bukan menjadi yang terakhir. Kami harapkan terus ada dukungan dan juga inovasi lainnya tentang perlindungan pesisir laut,” tutur Dasrul.
Sementara itu, Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Spesies dan Genetik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indra Exploitasia mengatakan aksi tanam 30.000 bibit mangrove dan penyemaian 20.000 bibit kerang merupakan kontribusi dari PTAR terhadap pelestarian keanekaragaman hayati, utamanya di kawasan pesisir.
“Menanam kebaikan dengan melakukan penanaman bibit mangrove akan menjadi kontribusi menuju Visi 2050 Living in Hamony with Nature dan ke depannya kita dapat duduk berdampingan dengan alam,” ujarnya.
Apresiasi juga disampaikan Kepala BBKSDA Sumatera Utara Rudianto Saragih Napitu. Menurutnya, aksi tanam mangrove merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan, kesejahteraan masyarakat, dan keberlangsungan hidup selanjutnya.
“Kami memberikan apresiasi kepada para petani, juga kepada perusahaan ini yang sangat peduli terhadap lingkungan hidup termasuk keanekaragaman hayati,” ujar Rudianto. Pj Bupati Tapanuli Tengah Elfin Elyas Nainggolan yang turut hadir pun menyampaikan apresiasi tak terhingga atas upaya penanaman mangrove “Dari Hati Untuk Bumi”. (*)
Penulis : Roganda Malau I Editor : Putra Perwira Lubis
Penulis : KompasTV-Medan
Sumber : Kompas TV