Kisah Bocah Rahmad Tempuh 160 Km Selama 10 Hari Pakai Becak untuk Mengobati Sakit Ayahnya
Viral | 29 Januari 2023, 20:16 WIBACEH UTARA, KOMPAS.TV - Kisah Rahmad Aulia (11) yang mengantarkan ayahnya berobat untuk menyembuhkan penyakit livernya viral di media sosial.
Rahmad menggunakan becak barang untuk mengangkut ayahnya dari Kabupaten Pidie Jaya ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Aceh Utara dengan jarak 160 km.
“Ayah saya sakit hati (liver), jadi harus rutin berobat. Kami keluarga miskin, ibu sudah meninggal dunia,” kata Rahmad, Minggu (29/1/2023) dikutip dari Kompas.com.
Bocah tersebut membutuhkan waktu 10 hari untuk bisa mencapai rumah sakit. Ia yang merupakan tulang punggung keluarga itu hidup bersama ayah dan satu adik perempuannya.
Baca Juga: Viral Konten Lansia Mandi Lumpur, Mensos Keluarkan Surat Edaran untuk Tertibkan Pengemis Online!
“Apa pun akan saya lakukan demi ayah saya sembuh,” tegas Rahmad.
Di rumah sakit, ayah Rahmad, Rusli, terbaring dan perutnya membesar. Perut tersebut berisi cairan penyakit.
Perjuangan Rahmad viral di media sosial dan mengundang banyak simpati kepadanya. Wakil Ketua Komisi V DPR Aceh Tantawi mendorong Dinas Kesehatan Aceh dan Dinas Sosial Aceh untuk membuat sistem pengaduan terpadu agar kasus Rahmad tak terulang.
“Kami mendapat informasi di rawat di rumah sakit ini, sehingga kita datang turut membantu meringankan beban Rahmad bersama ayahnya. Kita doakan lekas sembuh,” kata Tantawi, Minggu.
“Sikap anak-anak yang super mulia. Saya sudah minta direktur RSUCM Aceh Utara memberi perhatian serius, agar ayahnya bisa ditangani baik dan segera pulih,” lanjutnya.
Baca Juga: Viral Ibu Beri Kopi Sachet ke Bayi, ini Komentar Diskes Sulsel
Rahmad yang menceritakan perjuangan keluarganya di depan Tantawi tak bisa membendung air matanya. Tangisan terdengar di ruangan itu.
Kepala Hubungan Masyarakat RSUCM Aceh Utara Harry Laksmana mengatakan Rusli menderita gangguan sel hati sehingga cairan di rongga perut tertimbun.
“Penyakit ini masuk dalam gangguan saluran cerna dan di rumah sakit kita ada dokternya. Untuk tahap awal pemulihan kondisi umum dulu, seperti perbaiki kondisi darah, kadar gula,” sebutnya.
Harry mengatakan usai kondisinya normal, nantinya dilakukan proses penyedotan cairan di perut.
“Senin (besok) kita sedot cairan perut. Namun kita lihat kondisi pasiennya dulu,’ pungkasnya.
Penulis : Danang Suryo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas.com