Ibu Kandung Bongkar Anaknya Tewas Disiksa Ibu Tiri, Tubuh Kurus Penuh Luka hingga Mata Terbelalak
Kriminal | 23 Januari 2023, 09:44 WIBRIAU, KOMPAS.TV - Perempuan berusia 22 tahun bernama Rena Novita alias Novi diduga menjadi korban penyiksaan hingga tewas oleh ibu tirinya berinisial AAP (40).
Peristiwa penyiksaan terhadap korban Rena oleh ibu tirinya itu terjadi di Kelurahan Bahtera Makmur, Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau.
Baca Juga: Ibu Tiri Sewa Pembunuh Bayaran Habisi Nyawa Bocah 7 Tahun, Pelaku Sering Mengeluhkan Kelakuan Korban
Kapolres Rohil AKBP Andrian Pramudianto mengatakan korban Novi meninggal dunia akibat penyiksaan yang dialaminya pada Rabu, 11 Januari 2023.
Andrian mengungkapkan kasus penyiksaan hingga tewas yang dialami korban Rena dibongkar oleh ibu kandungnya bernama Rosdiana alias Ros (38).
Awalnya, ibu kandung korban yang berada di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut) mendapat kabar bahwa anaknya telah meninggal dunia.
"Korban selama ini tinggal bersama ayah kandung dan ibu tirinya. Sedangkan ibu kandung korban tinggal di Sumut," kata Andrian dikutip dari Kompas.com pada Minggu (22/1/2023).
Setelah mendapat kabar itu, Rosdiana langsung berangkat ke Rohil, Riau untuk mengikuti prosesi pemakaman anaknya tersebut.
Baca Juga: Malika Disebut Trauma Berat karena Kerap Disiksa Pelaku Penculikan, Orang Tua akan Ajak Liburan
Sesampainya di lokasi, Rosdiana merasa janggal dengan kematian anaknya. Sebab, ia mendapati tubuh anaknya penuh luka ketika akan dimandikan.
Rosdiana, kata Andrian, saat itu melihat jenazah anaknya dalam kondisi memgenaskan. Tubuh korban kurus kering dan matanya terbelalak. Pada bagian mata korban sebelah kanan kondisinya lebam.
"Kedua bola mata korban dalam keadaan merah seperti darah. Tubuh korban sangat kurus seperti tengkorak. Kondisi korban sangat memperihatinkan," ujar Andrian.
Padahal sepengetahuan Rosdiana, anaknya Novi saat dibawa oleh ayah kandungnya bernama Rahmat saat itu dalam kondisi sehat.
Andrian menambahkan, pada saat jenazah korban dimandikan, Rosdiana melihat tanda-tanda kekerasan di tubuh korban yakni menemukan luka lebam di area punggung korban.
Baca Juga: Miris! Bocah 5 Tahun Dianiaya Nenek, Ibu Tiri, Serta Ayah Kandungnya Hingga Tewas
"Selain itu, ada benjolan pada pinggang korban," ujar Andrian.
Tak hanya itu, lanjut Andrian, dari mulut korban juga mengeluarkan buih berwarna cokelat kehijauan dengan bau tak sedap.
Dengan kondisi demikian, jenazah korban Novi kemudian dimakamkan pada Kamis (12/1/2023) sekitar pukul 10.00 WIB.
Setelah itu, Andrian menuturkan, setelah proses pemakaman rampung, Rosdiana datang ke Polsek Bagan Sinembah untuk melaporkan kejanggalan kematian anaknya tersebut.
"Pelapor membawa bukti-bukti berupa foto dan rekaman video saat jenazah korban sedang dimandikan," ujar Andrian.
Setelah menerima laporan Rosdiana, Andrian mengatakan polisi langsung melakukan penyelidikan. Termasuk pihaknya menggali makam korban untuk keperluan autopsi.
Baca Juga: Ibu Kandung Dibentak Calon Istri, Pria di Palembang Pilih Batalkan Pernikahan Sehari Jelang Acara
Dari hasil pemeriksaan medis, terungkap penyebab kematian korban yang ternyata akibat kekerasan benda tumpul di daerah leher yang menimbulkan patah tulang segmen leher.
"Berbekal hasil pemeriksaan autopsi tersebut, Unit Reskrim Polsek Bagan Sinembah lalu memeriksa orang-orang yang sehari-hari mengasuh korban, yaitu ibu tirinya berinisial AAP," kata Andrian.
Andrian pun mengungkapkan hasil pemeriksaan tersebut bahwa pelaku AAP kerap melakukan kekerasan fisik dan juga psikis terhadap korban.
Menurut Andrian, pelaku AAP menyiksa korban pada 31 Desember 2022 sekitar pukul 18.00 WIB dengan cara membenturkan kepala korban ke tanah hingga lehernya patah.
"Sejak dibenturkan ke tanah oleh pelaku, kepala korban tidak dapat lagi tegak lurus dan menjadi miring ke kanan," kata Andrian.
Baca Juga: Ibu Tiri Penganiaya Anak Ditangkap Polisi
Berdasarkan keterangan saksi-saksi, juga menerangkan bahwa korban sering terdengar menangis akibat dianiaya ibu tirinya itu. Akibat penganiayaan itu, korban meninggal dunia pada Rabu (11/1/2023), sekitar pukul 14.00 WIB.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas.com