Kembali Erupsi, Gunung Marapi Sumbar Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 1 Km
Peristiwa | 12 Januari 2023, 13:50 WIBBUKITTINGGI, KOMPAS.TV - Gunung Marapi, Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi, pada Kamis (12/1/2023), siang dengan ketinggian kolom abu mencapai satu kilometer dari puncak.
Erupsi kali ini, kata dia, merupakan yang terbesar sejak erupsi pertama pada Sabtu (7/1/2023) lalu.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Marapi, Teguh Purnomo menyebut erupsi terlihat jelas dari Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam karena Gunung Marapi tidak terhalang kabut dan awan pada siang ini.
"Telah terjadi erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat pada tanggal 12 Januari 2023 pukul 10:58 WIB dengan tinggi kolom abu teramati lebih kurang 1.000 meter di atas puncak," kata Teguh, Kamis, dikutip dari Antara.
"Ketinggiannya sama dengan 3.891 meter di atas permukaan laut, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan tenggara."
Lebih lanjut dia menyebut, erupsi Gunung Marapi siang ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 5.1 mm dan durasi lebih kurang 3 menit 4 detik.
Baca Juga: Gunung Marapi Alami Erupsi Hingga 57 Kali, Pemda Sumbar Siapkan Titik Evakuasi Warga!
"Kami terus memantau dan berkoordinasi dengan pihak terkait, imbauan kewaspadaan telah dilakukan dari pengumuman dari mushala dan pengeras suara lainnya, semoga Marapi kembali baik-baik saja," ujarnya.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan Gunung Marapi, Sumatera Barat mengalami ratusan kali erupsi dalam waktu lima hari, sejak Sabtu (7/1) hingga Rabu (11/1).
Sebanyak 134 erupsi terjadi dengan beberapa ketinggian lontaran abu bervariasi.
Adapun bersasarkan catatan PVMBG, erupsi terbanyak terjadi pada Senin (9/1) dengan 35 kali letusan.
Hingga saat ini Gunung Marapi masih berada pada Status Level II (Waspada).
Dengan status waspada tersebut, masyarakat di sekitar dilarang mendekat hingga radius tiga kilometer dari puncak.
Baca Juga: Aktivitas Erupsi Meningkat, Status Gunung Marapi di Sumatera Barat Waspada
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Antara