Rekomendasi Wisata Indoor Yogyakarta untuk Liburan Akhir Tahun, Cocok saat Cuaca Ekstrem
Wisata | 30 Desember 2022, 19:00 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Libur akhir tahun banyak dimanfaatkan untuk mengunjungi tempat-tempat wisata. Jika Anda memilih Yogyakarta sebagai kota untuk berlibur di akhir tahun, ada sejumlah tempat yang bisa dikunjungi.
Namun, mengingat cuaca ekstrem tengah melanda sejumlah wilayah di Tanah Air akhir-akhir ini, wisata dalam ruangan atau indoor akan lebih cocok dilakoni.
Sebagaimana dikabarkan, dari prakiraan cuaca yang dirilis oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem diprediksi akan melanda wilayah Indonesia hingga awal 2023
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan, cuaca ekstrem ditandai dengan hujan lebat, kecepatan angin tinggi, dan peningkatan ketinggian gelombang.
"Untuk potensi hujan dengan intensitas signifikan selama periode 27 Desember 2022-2 Januari 2023 yang perlu diwaspadai terjadi di Banten, DKI Jakarta, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, Bali, NTT, dan NTB," ujarnya dikutip dari Kompas.com, Selasa (27/12/2022).
Nah, berikut rekomendasi wisata indoor yang ada di Yogyakarta untuk mengisi libur akhir tahun 2022.
1. Keraton Yogyakarta
Sebagian besar area Keraton Yogyakarta berada dalam ruangan, sehingga masih aman dikunjungi dalam cuaca ekstrem. Lokasinya pun cukup strategis karena berada di tengah kota.
Di Keraton Yogyakarta ini, tersimpan banyak peninggalan bersejarah. Kompleks Keraton Yogyakarta dibagi dalam tiga halaman yang membujur dari arah utara ke selatan.
Wisatawan bisa melihat berbagai peninggalan keraton Yogyakarta, seperti benda pusaka, kereta kuda kerajaan, potret, dan beberapa ruangan lainnya.
2. Benteng Vredeburg
Tak jauh dari Keraton Yogyakarta, wisatawan bisa mengunjungi Benteng Vredeburg. Tepatnya di dekat Titik Nol KM Yogyakarta.
Objek wisata sejarah ini memiliki koleksi berupa minirama Kongres Boedi Oetomo, diorama pelantikan Soedirman sebagai Panglima Besar TNI, mesin ketik Surjopranoto, kendil atau periuk yang digunakan oleh Soedirman, dokumen Soetomo, dan sebagainya.
Selain itu, terdapat beberapa bangunan di dalam benteng, seperti rumah perwira, rumah residen, asrama prajurit, gudang senjata, gudang logistik, hingga rumah sakit, seperti dikutip dari laman Dinas Kebudayaan Yogyakarta.
Baca Juga: Kata Sri Sultan soal Yogyakarta Macet Efek Liburan: Ya Jangan Ngeluh, Ikhlas Saja
3. Taman Pintar
Mengutip situs Taman Pintar Yogyakarta, destinasi wisata ini disebut Taman Pintar karena para siswa dapat leluasa memperdalam materi-materi pelajaran sekaligus berwisata.
Lokasinya cukup strategis karena dekat dengan tempat wisata lainnya, yakni Jalan Malioboro, Titik Nol Kilometer Yogyakarta, dan Benteng Vredeburg, tepatnya di Jalan Panembahan Senopati Nomor 1-3, Yogyakarta.
Sebagian besar wahana edukasi di Taman Pintar berada di dalam ruangan, sehingga pengunjung tetap aman dari cuaca ekstrem. Di dalamnya terdapat antara lain zona pengolahan sampah, wahana bahari, science theater atau teater sains, playground atau taman bermain, zona perpustakaan, kampung kerajinan, dan planetarium.
4. Museum History of Java
Museum ini baru beroperasi pada 2018 lalu. Lokasinya ada di Jalan Parangtritis Km 5,5, Bangunharjo, Sewon, Bantul.
Mengutip laman resminya, Museum History of Java diklaim sebagai satu-satunya museum di Jawa Tengah dan Yogyakarta yang menggunakan teknologi Augmented Reality (AR).
Teknologi tersebut digunakan untuk menunjang pembelajaran budaya Jawa di dalam museum. Visi museum ini adalah menceritakan secara lengkap tentang sejarah Pulau Jawa. Mulai dari 2,5 juta tahun sebelum Masehi, masa kejayaan kerajaan di tanah Jawa, hingga kebudayaan Jawa sekarang.
Baca Juga: Wisata Kuliner di Yogyakarta, Coba Mi Ayam Viral Ini: Jenis Kuah Kental sampai Porsi Brutal
5. Monumen Jogja Kembali
Monumen Jogja Kembali atau Monjali memiliki ciri khas bangunan berbentuk kerucut menyerupai tumpeng.
Mengutip laman resminya, monumen ini didirikan untuk memperingati peristiwa kembalinya Kota Yogyakarta sebagai ibu kota Indonesia, setelah sempat direbut oleh penjajah Belanda pada 1949 silam.
Museum ini memiliki koleksi berjumlah 1.108 benda bersejarah, terdiri dari heraldika atau lambang, miniatur, replika, kendaraan, senjata api, senjata tradisional, foto dokumentasi, relief, diorama, dan lainnya.
Lokasi Monjali berada di Jalan Ring Road Utara, Jongkang, Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman.
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV