> >

Diresmikan Hari Ini, Bangunan Masjid Al Jabbar Dilengkapi Struktur Baja, Tampung 33 Ribu Jemaah

Berita daerah | 30 Desember 2022, 14:28 WIB
Suasana Masjid Raya Al-Jabbar Kamis (29/12/2022) dini hari. (Sumber: Tribun Jabar/Muhammad Syarif Abdussalam )

Masjid Raya Al Jabbar memiliki total luas 21,799,20 meter persegi. Kapasitas ruang sholat Masjid Raya Al Jabbar di lantai 1 adalah 9.822 orang, lantai mezanin berkapasitas 3.188 orang, pada selasar 3.627 orang, dan plaza 16.363 orang.

Sehingga total daya tampung ruang sholat Masjid Raya Al Jabbar adalah sekitar 33 ribu orang.

Pada eksteriornya terdapat selasar penghubung atau portico seluas 4.238,60 21,799,20 meter persegi, selasar terbuka depan masjid seluas 2.539 21,799,20 meter persegi, kolam reflektif seluas 5.489 21,799,20 meter persegi, dan plaza 5.163 21,799,20 meter persegi.

Jumlah luas eksterior itu membuat Masjid Raya Al Jabbar memiliki total luas 17.429,60 meter persegi. Luas area perencanaan Masjid Raya Al Jabbar mencapai 26 hektare dengan area tapak bangunan 2,9 hektare.

Untuk luas area kolam atau danau mencapai 6,930 hektare, sedangkan luas plaza, parkir, dan area hijau 11,163 hektare.

Terdapat beberapa fasilitas di area Masjid Raya Al Jabbar yang menunjang aktifitas pengunjung seperti parkir mobil dengan kapasitas 204 kendaraan, parkir motor dengan kapasitas 486 kendaraan, parkir bus kapasitas 38 kendaraan.

Total dana pembangunan Masjid Raya Al Jabbar yang berlangsung dari tahun 2017 hingga 2022 ini diketahui memakan biaya sekitar Rp 1 triliun.

Dikutip dari laman resmi Provinsi Jawa Barat, filosofi Al Jabbar yang merupakan salah satu asmaul husna, yang punya makna Maha Perkasa.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan bahwa nama yang digunakan terkait dengan filosofi desain masjidnya.

“Bukan kebetulan, masjid ini memiliki latar belakang matematis (Aljabar atau Al Jabbar), dan juga Jabbar, bisa dikaitkan dengan singkatan dari Jawa Barat. Mari, kita makmurkan masjid ini,” ucapnya.

Sebagai informasi filosofi desain Masjid Raya Al Jabbar yaitu mengembalikan masa kejayaan Islam dalam ilmu pengetahuan.

Penulis : Kiki Luqman Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU