Konflik Keraton Surakarta: Putri PB XII Tanggapi Saran agar Keluarga Raja Solo Musyawarah
Update | 26 Desember 2022, 14:59 WIBIa juga mengaku telah berkali-kali meminta campur tangan pemerintah. Namun, kata dia, selalu dijawab bahwa konflik tersebut merupakan urusan internal Keraton Surakarta.
"Ya kalau internal, kenapa saya tahun 2017 dikeluarkan aparat? Padahal saya bekerja di keraton, keraton-keraton saya sendiri, keraton leluhur saya. Saya tahu persis apa tugas kewajiban saya, saya lahir sampai sekarang saya ada di dalam keraton," tegas dia.
Sebelumnya akun twitter Gibran Rakabuming Raka mengungkap Walikota Surakarta berkoordinasi dengan Kapolresta Solo dalam upaya mempertemukan dua kubu keluarga di Keraton Solo yang bersitegang.
"Tadi pagi saya sudah janjian dengan Pak Kapolres agar kedua kubu bisa duduk bareng dan berdamai," pernyataan akun Twitter Gibran menjawab pertanyaan dari follower-nya, Sabtu (24/12/2022).
Baca Juga: Angkat Putra Mahkota, Ketua Lembaga Dewan Adat Keraton Solo Sebut Raja dan Istri Langgar Aturan
"Kami siap untuk memfasilitasi mediasi. Tapi sekali lagi karena ini masalah internal, yang bisa menyelesaikan ya dari internal keluarga sendiri," lanjut dia.
Kepala Polresta Surakarta Iwan juga mengatakan akan mengundang keluarga raja untuk mediasi.
"Itu kan keluarga semua to. Saya ngobrol sama mas wali (Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka), sama Gusti Purbo (putra mahkota Keraton Surakarta), mendorong rekonsiliasi, sehingga permasalahan diselesaikan baik-baik," jelas Iwan, Minggu (25/12/2022), dilansir dari Antara.
Ia juga menjelaskan, baik kepolisian maupun pemerintah kota, tidak memihak siapa pun.
"Semua di pihak sinuwun dan adik-adiknya. Kalau dari pihak luar keraton harapannya mereka bisa damai. Tidak ada friksi di antara mereka," katanya.
Baca Juga: Sejarah Konflik Keraton Solo: Sejak 2004, Pernah Damai saat Jokowi jadi Walikota
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV/Tribunnews/Antara