Bikin Pohon Natal dari Sabut Kelapa, Gereja Katedral Purwokerto Ungkap Makna Dibaliknya
Agama | 23 Desember 2022, 15:21 WIBPURWOKERTO, KOMPAS.TV – Gereja Katedral Kristus Raja Purwokerto, Jawa Tengah, berkreasi dengan membuat pohon natal dari sabut kelapa.
Tinggi pohon natal yang dibuat mencapai lima meter dengan diameter empat meter. Pembuatan pohon natal itu menghabiskan 75 kilogram sabut kelapa sumbangan dari salah satu umat.
Pastor Paroki Katedral Kristus Raja Purwokerto, Romo Martinus Ngarlan menuturkan, penggunaan sabut kelapa merupakan bagian dari pertobatan ekologis.
"Tahun ini kami menggunakan sabut kelapa untuk memaknai tentang pertobatan ekologis. Sabut kelapa itu kan limbah dari kelapa yang biasa dibuang, tapi kami manfaatkan untuk hiasan," jelasnya, Kamis (21/12/2022), dikutip dari Kompas.com.
Dengan pohon natal itu, di berharap umat turut serta menyelamatkan lingkungan dari kerusakan.
"Kami mengajak umat untuk pertobatan ekologis. Di tengah kerusakan lingkungan, kami berusaha menyelamatkan lingkungan dengan tidak menambah sampah semakin banyak," paparnya lagi.
Baca Juga: 3 Tren Pohon Natal 2022, Mulai dari Ukuran hingga Penempatan
Pemilihan sabut kelapa juga memiliki filosofi tersendiri.
"Semua bagian dari kelapa berguna, harapannya umat berguna, bermakna dalam mewartakan kasih Tuhan sehingga natal tahun ini lebih bermakna dalam merajut kebhinekaan," kata dia.
Sementara itu, Kabid Liturgi Paroki Katedral Kristus Raja Purwokerto Iganitus Heru mengatakan, tidak ada kendala dalam pembuatan pohon natal tersebut.
"Sebetulnya tidak sulit, dirangkai pakai kawat memutar. Kemudian pemasangan sabut kelapanya dibalik biar kelihatan seperti daun," tuturnya.
Adapun proses pembuatan, mulai dari pengumpulan bahan hingga merangkai membutuhkan waktu sekitar satu minggu.
Di samping itu, sabut kelapa tersebut juga digunakan untuk menghias kandang domba yang berada tak jauh dari pohon natal di pelataran gereja.
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas.com