Wartawan Jadi Korban Begal Motor, Warga Ibu Kota Diimbau Hindari Mobilitas saat Dini Hari
Peristiwa | 22 Desember 2022, 19:36 WIB
JAKARTA, KOMPAS.TV - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengimbau warga Jakarta untuk menghindari mobilitas dini hari guna memitigasi kasus begal di jalan raya.
"Kalau bisa jangan sendiri, kira-kira hindari pulang malam hari. Itu (kasus begal) kan subuh ya? Hindari pulang malam hari," kata Heru di Balai Kota Jakarta, Kamis (22/12/2022), seperti dikutip dari Antara.
Dia menjelaskan, Kepolisian akan meningkatkan pengawasan, terutama di kawasan rawan kriminal.
Hal ini senada dengan pendapat Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo saat memimpin Operasi Lilin menjelang Natal dan Tahun Baru di Monas, Jakarta.
"Pak Kapolri kan tadi sudah bilang, peningkatan keamanan di tempat-tempat rawan," kata Heru.
Baca Juga: Begal Payudara Terekam Cctv
Sejauh ini, Kepolisian tengah menyelidiki kasus pembegalan terhadap seorang wartawan media nasional berinisial YAN yang menjadi korban pembegalan di jalan layang Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Endra Zulpan mengungkapkan, polisi akan mengusut kasus yang terjadi di tengah kota.
"Tentunya ini kami prihatin ada di tengah kota, ada kasus seperti ini yang menimpa, bukan kita hanya melihat dari sisi teman jurnalis, tapi masyarakat umum lain pun harus mendapat rasa aman," ujarnya.
Baca Juga: Nasib Wartawan Jadi Korban Kelompok Begal, Alami Luka dan Motor Dirampas Pelaku
Sebagai informasi, sebelumnya seorang wartawan media nasional berinisial YAN menceritakan, terdapat empat motor yang melakukan pembegalan terhadap dirinya yang melibatkan delapan orang pada Selasa (20/12) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Akibatnya, motor vespa matik berwarna biru bernomor polisi AB 6731 FV yang dikendarai YAN, dibawa kabur komplotan begal.
Penulis : Kiki Luqman Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV