Saksi Kecelakaan Lokomotif Teknis Proyek Kereta Cepat di Bandung: Melesat Keluar Lintasan 200 Meter
Update | 19 Desember 2022, 07:33 WIBBANDUNG BARAT, KOMPAS.TV - Kecelakaan kereta teknis dan lokomotif teknis kereta cepat di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Kampung Cempaka, Desa Campakamekar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (18/12/2022) sore diduga menelan korban jiwa.
Saksi mata, Ani (55), mengungkapkan bahwa kronologi kecelakaan kereta api itu bermula saat lokomotif kereta cepat berwarna hijau melaju kencang dari arah Padalarang menuju Jakarta pada Minggu (18/12) sekitar pukul 16.00 WIB.
"Sementara pemasangan rel kan baru sampai sini. Kereta (lokomotif) dari arah Padalarang melesat keluar lintasan," kata Ani, Minggu, dilansir dari Kompas.com.
Lokomotif yang melesat keluar lintasan sepanjang kurang lebih 200 meter dari ujung rel itu kemudian menabrak Kereta Teknis berwarna kuning yang berada di luar rel kereta.
"Setelah keluar lintasan, terus nabrak alat berat warna kuning (Kereta Teknis). Setelah itu gelap sama debu sampai enggak kelihatan," ungkap Ani.
Baca Juga: Kecelakaan Lokomotif Kereta Cepat di Bandung Barat, Polisi Sebut Ada Korban Tewas
Sementara itu, pihak kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menggali keterangan para saksi untuk menentukan kronologi peristiwa kecelakaan kereta api di Bandung Barat tersebut.
Direskrimum Polda Jawa Barat Kombes Pol. Yani Sudarto menjelaskan pihaknya telah mengamankan TKP dan membawa korban, baik korban meninggal maupun luka-luka, ke rumah sakit.
"Kami mengamankan TKP, kemudian tadi mengidentifikasi korban dan menolong korban di rumah sakit," kata Sudarto kepada Kompas TV, Minggu malam.
Ia menerangkan, jumlah korban kecelakaan lokomotif kereta cepat di Bandung Barat itu masih diidentifikasi di rumah sakit.
Menurut Sudarto, kecelakaan itu juga mengakibatkan sejumlah pekerja yang tengah melakukan aktivitas di lokasi kejadian tertabrak.
Baca Juga: Investigasi Kereta Teknis Proyek KCIC Keluar Jalur, Petugas Gelar Olah TKP
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV/Kompas.com