Fakta Sayur Lodeh Bercampur Potongan Jari Manusia, Ternyata Sudah Sempat Disantap oleh Pembelinya
Peristiwa | 16 Desember 2022, 11:17 WIBBELU, KOMPAS.TV - Seorang warga bernama Petrus Watu, warga Desa Haitimuk, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), dibuat kaget ketika hendak makan siang pada Kamis (8/12/2022).
Betapa tidak, saat akan menyantap sayur lodeh untuk makan siang, pria berusia 30 tahun itu malah menemukan potongan jari manusia di dalam sayur tersebut. Jari manusia yang ia temukan adalah bagian ibu jari.
Baca Juga: Petrus Watu Lapor Polisi gegara Temukan Jari Manusia dalam Sayur Lodeh yang Dibeli di Warung
Setelah menemukan potongan jari manusia tersebut, Petrus memutuskan mendatangi Mapolsek Tasifeto Timur untuk melaporkan penemuan tersebut.
Kepada Polisi, Petrus menceritakan kejadian yang baru saja ia alami. Petrus mengatakan, sayur lodeh bercampur potongan jari manusia itu dibeli dari warung makan AL milik seorang berinisial YKD di Dusun Baulenu, Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu.
Adalah dua temannya bernama Dion Klau dan Isto Foa yang membeli sayur lodeh tersebut di warung makan AL. Sayur lodeh itu memang dibeli untuk mereka makan siang.
Menurut Petrus, kedua rekannya Dion dan Isto bahkan sdah sempat makan siang dengan sayur lodeh tersebut. Setelah selesai makan, mereka lalu menyisakan sayur lodeh itu untuk dimakan Petrus.
Baca Juga: Pemilik Warung yang Jual Sayur Lodeh Bercampur Potongan Jari Manusia Diperiksa Polisi, Ini Hasilnya
Namun, saat giliran Petrus yang hendak menyantap sayur lodeh itu, ia malah menemukan potongan jari manusia di dalamnya.
Kabid Humas Polda Nusa Tenggara Timur Kombes Ariasandy mengatakan langsung melakukan penyelidikan setelah Petrus melapor ihwal temuan potongan jari manusia di sayur lodeh yang dibelinya itu.
Menurut dia, polisi langsung berkoordinasi dengan pihak kedokteran untuk memeriksa dan memastikan terkait temuan potongan jari manusia tersebut.
"Setelah diperiksa hasilnya memang itu potongan jari manusia," kata Ariasandy dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Temuan Jari Manusia dalam Sayur Lodeh di Belu NTT, Polisi Periksa 5 Orang Saksi
Setelah dipastikan benar potongan jari manusia, Ariasandy menambahkan, polisi dari Polres Belu memeriksa pemilik warung yang menjual sayur lodeh tersebut. Termasuk karyawan yang bekerja di sana.
Selain itu, penjual tahu dan penyuplai sayuranke warung makan AL milik YKD itu juga turut diperiksa polisi.
Adapun hasil pemeriksaan tersebut, kata Ariasandy, polisi belum menemukan informasi mengenai asal muasal potongan jari manusia tersebut.
"Polres Belu juga sudah periksa orang per orang yang bekerja di warung A serta tempat penjualan tahu tersebut, tetapi tidak ada yang mengalami luka pada jari," ucap Ariasandy.
Baca Juga: Misteri Potongan Jari di Sayur Lodeh, Polisi Gagal Lakukan Metode Sidik Jari, Bakal Diuji Forensik
Lebih lanjut, Arisandy mengatakan, pihak kepolisian sampai saat ini masih mendalami keterangan dari pihak terkait lainnya.
Selain itu penyidik Sat Reskrim Polres Belu juga sudah membentuk tim khusus untuk mengungkap siapa pemilik potongan jari manusia tersebut.
Adapun tim khusus itu, tutur Ariasandy, dipimpin oleh Kepala Satreskrim Polres Belu Iptu Djafar Alkatiri.
Ia menjelaskan, tim khusus dibentuk, setelah Satreskrim Polres Belu menerima sejumlah barang bukti dari Polsek Tasifeto Timur.
"Ada tiga barang bukti yang diserahkan dari Polsek Tasifeto Timur ke Polres Belu. Satu di antaranya adalah potongan jari itu," ujar Ariasandy.
Baca Juga: Polisi Selidiki Suplier Sayuran dan Karyawan Pabrik Tahu Muasal Misteri Potongan Jari di Sayur Lodeh
Arisandy pun berharap kasus penemuan potongan jari manusia di sayur lodeh tersebut bisa segera terungkap.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV, Kompas.com