> >

Pengamat dari Trisakti Nilai Penggantian Slogan Jakarta Era Anies oleh Heru Tak Substansial

Peristiwa | 14 Desember 2022, 10:38 WIB
Slogan anyar DKI Jakarta yang berbunyi Sukses Jakarta untuk Indonesia! menggantikan slogan lawas era Anies Baswedan Jakarta Kota Kolaborasi. (Sumber: Jakarta.go.id)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono mengubah slogan DKI Jakarta dalam kepemimpinannya menjadi "Sukses Jakarta untuk Indonesia". Sebelumnya slogan untuk Jakarta masa kepemimpinan Anies Baswedan adalah "Jakarta Kota Kolaborasi".

Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik DKI Jakarta Raides Aryanto mengatakan slogan itu bertujuan untuk mendukung Ibu Kota Nusantara (IKN).

 

"Serta sebagai bagian dari pelaksanaan program RPD (Rencana Pembangunan Daerah 2023-2026),” ujar Raides, Senin (12/12/2022) kemarin kepada awak media.

Baca Juga: Hanya Ganti Slogan, Pemprov DKI Pastikan Logo PlusJakarta Era Kepemimpinan Anies Tak Diubah

Pengubahan slogan anyar tersebut dipandang Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisaksi, Trubus Rahardiansyah tak substansial untuk pembangunan Jakarta.

Bahkan, pengubahan slogan cenderung politis dan terkesan ingin menunjukan balas dendam pada kepemimpinan gubernur sebelumnya.

"Justru ini terkesan politis karena selama ini seolah Pak Pj (Heru) ini ingin menenggelamkan prestasi gubernur sebelumnya. Terkesan balas dendam," ujar Trubus, Selasa (13/12) dikutip dari Kompas.com.

Trubus berpendapat Heru yang merupakan penjabat gubernur seharusnya berfokus pada implementasi program jangka pendek khususnya terkait lapngan pekerjaan dan keterjangkauan harga bahan pokok.

"Karena kebutuhan masyarakat saat ini ada dua, yaitu soal lapangan pekerjaan dan keterjangkauan harga bahan pokok, terlebih saat pandemi ini," terangnya.

Baca Juga: Parpol Dinilai Mulai Jualan Slogan "Wong Cilik" Jelang Pemilu 2024, Peneliti: Jargon Politik Belaka

Tindakan pengubahan slogan ini dianggap sebagai tradisi tak baik dalam penggantian gubernur khususnya di Jakarta. Trubus menjelaskan pada masa kepemimpinan Anies juga banyak melakukan kebijakan yang terkesan ingin mengubur prestasi Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Ini akan menjadi tradisi yang tidak baik. Dalam hal ini menurut saya, karena Heru ini merupakan Pj, lebih baik utamakan saja penciptaan lapangan kerja," tutur Trubus.

Penulis : Danang Suryo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU