Kisah Umar Patek yang Berlinangan Air Mata dan Minta Maaf kepada Korban Bom Bali 2002
Peristiwa | 14 Desember 2022, 06:45 WIBLAMONGAN, KOMPAS.TV - Perakit bom dalam insiden Bom Bali 2002, Umar Patek atau Hisyam bin Alizein, meminta maaf kepada para korban dan keluarga korban atas peristiwa tersebut, Selasa (13/12/2022).
Umar Patek menangis ketika mengutarakan permintaan maaf itu. Air matanya jatuh membasahi pipinya.
Di Yayasan Lingkar Perdamaian dan kediaman Ali Fauzi di Tenggulun, Kecamatan Solokuro, Lamongan, Jawa Timur, ia memohon permintaan maafnya itu diterima.
"Kepada seluruh korban bom Bali, serta keluarga korban, saya memohon maaf dengan penuh ketulusan dari hati," ujar Umar Patek, dikutip dari Kompas.com, Rabu (14/12).
Baca Juga: Umar Patek Bebas, Mantan Napi Teroris yang Ikrar Setia ke NKRI, tapi Dikhawatirkan Australia
"Dan saya tidak akan segan-segan untuk memohon, permohonan maaf itu," lanjutnya di hadapan awak media.
Ia juga meminta maaf khususnya kepada masyarakat Bali. Pasalnya, atas kejadian Bom Bali 2002 tersebut membawa dampak buruk bagi Indonesia dan merugikan warga.
"Saya memohon maaf pula kepada seluruh masyarakat Bali, yang akibat dari bom Bali tersebut banyak mengakibatkan kerugian yang sangat besar," terang dia.
"Bukan hanya masyarakat Bali pada khususnya, namun kepada bangsa Indonesia pada umumnya," jelas Patek berlinangan air mata.
Baca Juga: Pelaku Bom Bali Umar Patek Dapat Remisi 5 Bulan, Bisa Bebas Bersyarat Bulan Ini, PM Australia Kecewa
Penulis : Danang Suryo Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas.com