Krisis Air Tawar di Gili Trawangan dan Meno Genap Sepekan, Pemkab Lombok Utara Tawarkan Solusi Ini
Peristiwa | 8 Desember 2022, 05:15 WIBBaca Juga: Pasokan Air Tawar di Gili Trawangan Diputus sejak Semalam, Ratusan Wisatawan Batalkan Kunjungan
Sebelumnya, pada Selasa (6/12), sejumlah perwakilan Pemprov NTB menggelar pertemuan dengan puluhan warga Gili Trawangan dan Gili Meno di Gili Trawangan. Dalam pertemuan itu, warga kedua pulau menyuarakan protes dan keberatan terkait krisis air tawar yang melanda sejak awal Desember.
Sebagai informasi, sejak 1 Desember lalu, pasokan air tawar dari PT BAL diputus mendadak. Adapun pemutusan pasokan air tawar itu dilakukan berdasarkan surat permintaan penutupan dan penghentian kegiatan operasi dan distribusi air ke pelanggan dari PT Gerbang NTB Emas (GNE) selaku badan usaha milik daerah yang bermitra dengan PT BAL.
Dalam surat bertanggal 1 Desember 2022 itu, Direktur Utama PT GNE Samsul Hadi menyebut, penghentian kegiatan operasi PT BAL itu terkait dengan upaya hukum ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) atas keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Provinsi NTB tentang pencabutan izin pengambilan air tanah PT GNE tanggal 1 November 2022.
Sementara, perusahaan penyuplai air tawar yang baru beroperasi sejak awal tahun 2022, PDAM Amerta Dayan Gunung yang bermitra dengan PT TCN menuai penolakan dari warga lantaran menerapkan pemasangan meter air yang dinilai memberatkan warga.
Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV