Krisis Air Tawar di Gili Trawangan dan Meno Genap Sepekan, Pemkab Lombok Utara Tawarkan Solusi Ini
Peristiwa | 8 Desember 2022, 05:15 WIBGILI TRAWANGAN, KOMPAS.TV – Di balik pesona keindahan pulau wisata Gili Trawangan dan Gili Meno, ternyata tersimpan polemik terkait pasokan air tawar yang tak berkesudahan. Sejak 1 Desember lalu, pasokan air tawar dari PT Berkat Air Laut (BAL), perusahaan penyuplai air tawar di Gili Trawangan dan Gili Meno, diputus sepihak.
Terkait hal ini, Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU), Nusa Tenggara Barat (NTB) menyebut akan melakukan upaya sementara memasok air tawar ke Gili Meno.
Bupati KLU Djohan Sjamsu menyatakan akan memasok air tawar menggunakan perahu.
“Kami sudah menggelar pertemuan bersama Pemprov NTB supaya air di Gili Meno disuplai dulu dari Gili Air. Meskipun pakai perahu boat, yang penting ada dulu sembari kita usahakan akan menyambung pipa kecil dari Gili Air-Meno. Ini tindakan darurat, tapi jangka panjangnya kita koordinasi dengan pusat," ujarnya di Mataram, Rabu (7/12/2022), seperti dilansir dari Antara, Kamis (8/12).
Baca Juga: Polemik Air Bersih di Gili Trawangan, Warga: Tadinya Kami Antusias Sekali PDAM Masuk, Ternyata ...
Djohan Sjamsu mengatakan, suplai air menggunakan perahu tersebut merupakan upaya sementara sampai dengan rampungnya pembangunan infrastruktur jaringan air dari PT Tiara Citra Nirwana (TCN) yang merupakan mitra perusahaan daerah air minum (PDAM) KLU, Amerta Dayan Gunung. Adapun PDAM/TCN merupakan perusahaan penyuplai air tawar yang baru beroperasi di Gili Trawangan sejak awal 2022.
Ia menjelaskan, suplai air bersih menggunakan perahu ke Gili Meno bisa mengangkut 30-40 persen konsumsi harian masyarakat dan pelaku usaha di pulau wisata yang terletak antara Gili Air dan Gili Trawangan itu.
"Jadi ini bukti kehadiran pemerintah untuk membantu kebutuhan hajat masyarakat," ucap Djohan.
Menurut dia, PT TCN dengan PDAM saat ini telah membangun fasilitas suplai air di Gili Trawangan. Fasilitas suplai air di Gili Trawangan milik PT TCN telah mulai beroperasi meskipun belum 100 persen. Fasilitas yang sama disebutnya juga nantinya akan dilakukan di Gili Meno oleh PT TCN.
"Oleh sebab itu, suplai air yang selama ini ditangani PT GNE yang bermitra dengan PT BAL sudah tidak boleh beroperasi di dua gili tersebut," tegasnya merujuk dua pulau wisata Gili Trawangan dan Gili Meno.
Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV