> >

Gempa Cianjur: BNPB Imbau Warga Cek Struktur Bangunan sebelum Masuk Rumah

Peristiwa | 21 November 2022, 16:18 WIB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyampaikan 14 warga meninggal dunia akibat gempa yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). (Sumber: BNPB)

CIANJUR, KOMPAS.TV - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerbitkan sejumlah imbauan untuk warga di wilayah yang terdampak gempa bumi dengan magnitudo 5,6 yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11/2022).

Pusat gempa berada di darat 10 km barat daya Kabupaten Cianjur. Fenomena ini terjadi pada pukul 13.21 WIB.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan, pihaknya mengimbau pemerintah daerah dan warga meningkatkan kewaspadaan.

“BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi bahaya gempa bumi,” jelasnya melalui keterangan tertulis.

Baca Juga: Visual Terkini Pasca Gempa 5,6 Magnitudo Guncang Cianjur, Masyarakat Berlarian ke Luar!

Muhari menambahkan, gempa bumi tersebut juga dirasakan warga Jakarta dan sekitarnya. Warga di Cianjur merasakan guncangan cukup kuat selama 10 – 15 detik.

Kepada warga di wilayah terdampak gempa bumi, BNPB mengimbau agar mereka melakukan pengecekan struktur bangunan.

“Warga di wilayah terdampak gempa dapat melakukan pengecekan struktur bangunan apabila ingin memasuki rumahnya kembali.”

“Pastikan tidak ada kerusakan struktur seperti kerusakan tiang rumah, kuda-kuda atap, dan kerusakan struktur lainnya,” lanjutnya.

Di samping itu, lanjut Muhari, warga diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan dengan terus mengikuti pemutakhiran data dari instansi berwenang.

Baca Juga: BNPB: Waspada Gempa Susulan di Wilayah Sukabumi dan Cianjur

 

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyampaikan 14 warga meninggal dunia akibat gempa yang mengguncang Kabupaten Cianjur.

"Kami mendapat informasi bahwa korban jiwa, khususnya di Kabupaten Cianjur, ini ada 14 orang meninggal dunia," terang Suharyanto dalam konferensi pers bersama BMKG dan BNPB yang dipantau melalui kanal YouTube Info BMKG, Senin.

Jumlah korban jiwa itu tersebar di tiga kecamatan, meliputi Cilaku, Cianjur dan Cigenang.

Dijelaskan pula, 17 warga mengalami luka-luka, tujuh unit rumah rusak berat, 1 pondok pesantren rusak berat, dan sejumlah fasilitas publik seperti RSUD Cianjur, serta gedung pemerintah, mengalami kerusakan dengan intensitas sedang.

BNPB menjelaskan data ini masih bersifat sementara, perkembangan dampak gempa bakal diinformasikan lebih lanjut.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU