> >

60 Kasus Kebakaran di Madiun sepanjang Januari hingga November, Didominasi Kelalaian Manusia

Peristiwa | 17 November 2022, 02:30 WIB
Pelatihan penanganan api. Sebanyak 60 kasus kebakaran terjadi di Kota Madiun, Jawa Timur, sepanjang periode Januari hingga pertengahan November 2022. (Sumber: Diskominfo Madiun via Antara)

MADIUN, KOMPAS.TV  - Sebanyak 60 kasus kebakaran terjadi di Kota Madiun, Jawa Timur, sepanjang periode Januari hingga pertengahan November 2022.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Madiun Sunardi Nurcahyono menjelaskan hal itu di Madiun, Rabu (16/11/2022).

Menurutnya, dari 60 kasus kebakaran yang ditangani oleh pihaknya, mayoritas kejadian terjadi akibat kelalaian manusia.

"Dari 60 insiden kebakaran yang terjadi hingga pertengahan November tersebut didominasi akibat kelalaian manusia dalam rumah tangga," ujarnya, dikutip dari Antara.

Selain faktor kelalaian, kasus kebakaran juga disebabkan karena faktor korsleting listrik, terutama pada kebakaran bangunan dan rumah.

Menurut dia, meski saat ini sedang berlangsung musim hujan, kebakaran juga dapat terjadi di rumah atau bangunan.

Baca Juga: Kebakaran KM Mutiara Timur 1: Sekitar 220 Penumpang Sudah Dievakuasi, Beberapa Alami Luka Ringan!

"Salah satunya disebabkan oleh korsleting listrik karena terkena air hujan," tuturnya.

Oleh sebab itu, Sunardi mengimbau masyarakat untuk senantiasa memperhatikan instalasi listrik di rumah masing-masing. Terutama instalasi listrik yang berada di titik-titik rawan.

Salah satu hal yang harus diperhatikan, menurut dia, adalah kabel-kabel yang sudah tua.

"Misalnya kabel-kabel yang sudah tua. Jangan sampai menjadi penyebab bencana," katanya.

Untuk mencegah kebakaran, Satpol PP Madiun itu meminta masyarakat berhati-hati saat beraktivitas menggunakan api ataupun listrik.

Ia juga menjelaskan sejumlah upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah kebakaran, baik di rumah maupun area lahan.

Di antaranya adalah mematikan listrik saat berpergian dan mengecek kabel jaringan listrik di rumah secara rutin, menyediakan alat pemadam api ringan dan karung pemadam api di rumah, serta memasang alat deteksi asap.

Baca Juga: Kebakaran di Permukiman Padat Penduduk Duren Sawit, 12 Unit Mobil Damkar Diterjunkan!

Selain itu, memastikan api kompor mati setelah digunakan, memastikan api padam sempurna setelah membakar sampah, serta memastikan puntung rokok padam, dan jangan membuang puntung rokok di tempat yang mudah terbakar.

Pihaknya juga melakukan sosialisasi pencegahan dan penanganan kebakaran kepada warga setempat melalui berbagai kegiatan pertemuan masyarakat, baik di tingkat desa, kecamatan maupun lembaga.

 

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Antara


TERBARU