Tiga Guru di Pinrang Terlibat Kecelakaan, Dua Meninggal Dunia dan Satu Dirawat
Peristiwa | 1 November 2022, 22:58 WIBPINRANG, KOMPAS.TV – Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan tiga guru di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, mengakibatkan dua orang meninggal dan satu lainnya terluka.
Ketiga guru tersebut terlibat kecelakaan di jalan poros Pinrang-Polman, Kelurahan Lamppa, Kecamatan Duampanua.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Pinrang AKP Nawir Eming, Selasa (1/11/2022), mengatakan, dua guru berboncengan sepeda motor dan satu lainnya mengendarai mobil.
"Dua guru berboncengan mengendarai Honda Supra yakni dengan nomor polisi DD 6664 MS, M Said berboncengan dengan Amirullah,” kata dia, dikutip dari Kompas.com.
“Keduanya mengajar di SMA 5 Pinrang, bertabrakan pengendara mobil Honda Brio dengan nomor polisi DD 1845 LT, yang dikendarai oleh Abdul Rahim," lanjutnya.
Dua guru yang berboncengan sepeda motor sempat dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan.
Namun karena mengalami patah tulang dan luka robek pada wajah, keduanya meninggal dunia di puskesmas.
Sementara pengendara mobil dilarikan ke RS Bungin, Kabupaten Pinrang untuk dirawat intensif.
"Kedua guru berboncengan meninggal dunia.”
“Sementara guru mengendarai mobil mengalami luka robek pada alis kanan, luka robek pada jari tenga tangan kiri, nyeri pada dada dan dirawat di Puskesma Lampa, lalu dirujuk ke RS Madising Bungi," ungkapnya.
Baca Juga: Kecelakaan Beruntun Menewaskan 2 Orang
Dia mengatakan, pengendara motor datang dari arah utara. Sementara pengendara mobil dari arah selatan.
Jika melihat dari kondisi tempat kejadian perkara dan keterangan saksi, pengendara mobil keluar dari jalur.
Saat bertabrakan, kedua pengendara motor terpental ke parit. Sementara mobil yang dikendarai Abdul Rahim juga masuk ke dalam selokan saluran air.
"Kita masih menunggu korban pengendara mobil sembuh dan melanjutkan penyelidikan kejadian perkara," ujar Nawir.
Baca Juga: Kecelakaan Sering Terjadi Akibat Jalan Raya Kediri - Blitar Berlubang
Sementara itu, saksi yang melihat kecelakaan itu, Wahyuddin, menuturkan, pengendara mobil melaju dengan kecepatan tinggi dan diduga hendak mendahului kendaraan di depannya. Namun kemudian malah menabrak dua guru yang berboncengan.
"Guru mengendarai mobil melaju dengan kecepatan tinggi. Ia kemudian menabrak dua guru berboncengan mengendarai motor," kata Wahyuddin, warga Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas.com