> >

Gelegar Suara Suku Moni Buat Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Intan Jaya Meriah

Peristiwa | 30 Oktober 2022, 10:35 WIB
Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Pos Kodim Persiapan Satgas YPR 305/Tengkorak, Intan Jaya, Papua Tengah, Jumat (28/10/2022). (Sumber: Dok. Satgas YPR 305/Tengkorak)

INTAN JAYA, KOMPAS.TV - Masyarakat Intan Jaya antusias mengikuti peringatan Hari Sumpah Pemuda. Acara yang dipusatkan di Pos Kodim Persiapan Satgas YPR 305/Tengkorak itu berlangsung dengan semarak.

Gelegar Suara Suku Moni menambah kemeriahan acara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Intan Jaya, Papua. 

Seluruh aparat TNI-Polri yang dikomandoi Letkol Inf Ardiansyah, si Raja Aibon Kogila melebur dengan masyarakat Intan Jaya, meneriakkan tiga butir Sumpah Pemuda. 

Orangtua, pemuda, guru, tokoh agama, tokoh masyarakat dan anak-anak sekolah, memenuhi area percontohan program ketahanan pangan yang disiapkan para prajurit Kodim Persiapan Tengkorak.

Baca Juga: Mengintip Berbagai Kemeriahan Peringatan Sumpah Pemuda di Berbagai Daerah di Indonesia!

Letkol Inf Ardiansyah menilai hampir semua perwakilan kampung di Intan Jaya, datang dan memeriahkan acara peringatan Hari Sumpah Pemuda. 

Menurut Ardiansyah antusias masyarakat mengikuti acara peringatan Hari Sumpah Pemuda di luar perkiraannya. 

Bahkan pihaknya sempat khawatir konsumsi yang disiapkan untuk 250 orang tidak cukup lantaran warga memenuhi tenda dan kursi di luar tenda. 

"Ini di luar perkiraan kami. Mereka datang dari Kampung Pesiga, Puyagiya, Bilogai, Wandoga, Jalai, Bulapa, Galunggama, Mimitapa, Yokatapa, Holomama dan Mamba," ujar Ardiansyah dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (29/10/2022).

Baca Juga: Bertepatan dengan Sumpah Pemuda, Oktober Jadi Bulan Bahasa Indonesia di Selandia Baru

Ham Sondegau, siswa kelas XII SMA Sugapa ikut membantu Serda Nursalim memandu acara. Ham Sondegau menerjemahkan setiap ucapan Nursalim maupun Ardiansyah ke bahasa Moni agar semua yang disampaikan dimengerti masyarakat yang hadir. 

Sesekali, setelah Ham Sondegau mengulangi ucapan Ardiansyah, warga yang duduk di tenda dan luar tenda bertepuk tangan. 

Terpancar dari wajah warga Intan Jaya rasa tenang dan nyaman saat berada bersama-sama prajurit TNI dan Polri. 

"Hari ini, kita semuanya muda. Dari anak-anak sampai dengan orang tua, hari ini semuanya berumur 20 tahun, karena hari ini adalah harinya pemuda," ujar Ardiansyah diikuti tepuk tangan dan tawa semua yang hadir.

Baca Juga: Momen Puncak Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94 di Titik Nol IKN

"Kami semua, TNI-Polri datang kesini, Intan Jaya, untuk membantu masyarakat. Agar Intan Jaya Damai, aman, tidak ada kacau-kacau. Ini saya Raja Aibon Kogila. Kalau ada yang mau buat kacau-kacau, lapor Raja Aibon," ujar  Ardiansyah.

"Dari ujung Titigi sampai Bilogai, semua harus aman. Biar Bapa-Bapa bisa tenang, bisa berkebun, bercocok tanam, Mama-mama bisa berjualan, anak-anak bisa bersekolah. Setuju?" sambuing Raja Aibon disambut teriakan Setuju masyarakat yang hadir. 

Pengucapan Sumpah Pemuda oleh masyarakat Intan Jaya bersama dengan TNI dan Polri berlangsung hikmat, meriah dan menggelegar. 

Semua yang hadir secara mengikuti setiap ucapan Ham Sondegau yang memimpin tiga butir Sumpah Pemuda.

 

Dansatgas YPR 305/Tengkorak juga menyampaikan jika ada anak-anak Intan Jaya yang bersekolah SMA dan bercita-cita menjadi tentara dan polisi, dipersilahkan untuk datang ke Pos Kodim Persiapan Satgas YPR 305/Tengkorak.

"Nanti, di pos kita latihan sama-sama, diperiksa oleh dokter, dilatih oleh bapa-bapa biar siap nanti tesnya," ujar Letkol Inf Ardiansyah kepada masyarakat yang kemudian disampaikan kembali dengan bahasa Moni oleh Ham Sondegau.

Hadirnya prajurit Kostrad dari Karawang di Intan Jaya dan anggota Polri menghapus label Intan Jaya sebagai sarang kelompok sparatis teroris (KST).
 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU