> >

Detik-Detik Banjir Lampung Selatan Sebabkan 3 Korban Jiwa, 2 Jembatan Rusak, Ratusan Rumah Terdampak

Peristiwa | 29 Oktober 2022, 10:32 WIB
Ilustrasi banjir. (Sumber: Jonathan Ford on Unsplash)

KOMPAS.TV – Sebanyak tiga orang dilaporkan meninggal akibat banjir yang terjadi di Lampung Selatan, sementara satu orang lainnya masih dinyatakan hilang.

Pelaksana tugass (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan nasional Penanggulangan bencana (BNPB), Abdul Muhari, menjelaskan hal itu melalui keterangan tertulis, Sabtu (29/10/2022).

Menurutnya, jumlah korban meninggal dunia tersebut diketahui berdasarkan hasil kaji cepat Bdan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Selatan per Jumat (28/10).

“Didapatkan korban meninggal dunia menjadi tiga orang dan satu dinyatakan hilang,” jelasnya.

Muhari menjelaskan, banjir terjadi setelah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi, dan berdampak di empat kecamatan.

Baca Juga: Banjir di Lampung Selatan Rusak Bangunan dan Jaringan LIstrik, 200 Warga Harus Mengungsi

Keempat kecamatan tersebut adalah Kecamatan Sidamulya, Kecamatan Kitabung, Kecamatan Candipulo dan Kecamatan Kalianda.

“Banjir itu telah merendam sebanyak 697 rumah yang ditinggali oleh kurang lebih 697 KK.”

Menurutnya, banjir juga menyebabkan dua rumah rusak berat dan dua rumah lainnya mengalami rusak sedang.

“Selain itu ada satu  rumah ibadah terdampak, dua jembatan rusak dan dua titik tanggul jebol. Atas bencana tersebut ada sebanyak 200 warga terpaksa harus mengungsi,” tuturnya.

Sebagai upaya percepatan penanganan bencana banjir tersebut, tim gabungan dari BPBD Kabupaten Lampung Barat bersama unsur TNI/Polri, basarnas, relawan dan komponen lainnya terus berupaya untuk penyelamatan korban.

Baca Juga: Hujan Deras, Sejumlah Desa Terendam Banjir Setinggi Satu Meter

Di samping itu, tim gabungan juga terus berpatroli untuk monitoring dan pendataan lebih lanjut, bergotong-royong membersihkan puing.

“Adapun kondisi saat ini air masih menggenangi di beberapa titik dan cuaca terpantau mendung berawan.”

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU