Bima Arya Tetapkan Kota Bogor Darurat Bencana hingga Akhir Tahun 2022
Peristiwa | 14 Oktober 2022, 05:37 WIBBOGOR, KOMPAS.TV - Pemerintah Kota Bogor menetapkan status tanggap darurat bencana hingga 31 Desember 2022.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menjelaskan, penetapan status darurat bencana berdasarkan pertimbangan kondisi cuaca ekstrem yang terjadi di Kota Bogor dalam beberapa hari terakhir.
Kemudian peringatan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait kondisi cuaca ke depan.
"Prediksi perkiraan kondisi cuaca ke depan, maka saya memutuskan untuk menetapkan Kota Bogor kondisinya tanggap darurat bencana sampai tanggal 31 Desember 2022," ujar Bima, saat meninjau lokasi longsor di Gang Barjo, Kamis (13/10/2022). Dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: BMKG Umumkan Waspada Cuaca Ekstrem di Tanah Air
Bima Arya meminta seluruh aparat bersiaga terhadap segala kemungkinan terburuk. Ia juga mengimbau warga untuk tetap waspada.
Kemudian warga yang tinggal di lokasi rawan bencana lonsor bersedia direlokasi ke rumah susun atau rusunawa.
Dalam catatannya saat ini terdapat puluhan titik bencana banjir dan longsor yang ada di Kota Bogor.
"Bukan maksud mendahului tapi sudah dapat dipastikan apabila cuaca ekstrem, intensitas hujan tinggi, volume tinggi, maka akan terjadi longsor karena itu titik-titik rawan. Maka kita tetapkan status tanggap bencana agar semua waspada," ujar Bima.
Baca Juga: Tim SAR Temukan Titik Lokasi 3 Korban Longsor Kota Bogor, Evakuasi Terkendala Hujan!
Bima menambahkan selama masa tanggap darurat Pemkot Bogor akan bergerak cepat melakukan mitigasi bencana dan secepatnya melakukan pendataan terhadap tempat tinggal warga yang berada di titik rawan bencana.
Selain itu Pemkot Bogor bakal melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap drainase-drainase untuk mengantisipasi banjir akibat aliran air yang tersumbat.
"Besok saya lakukan rapat secepatnya untuk proses tahapan-tahapan relokasi ke rusunawa. Ada juga laporan drainase tertutup sampah, laporan gorong-gorong ditutup. Kita akan cek semuanya, kita akan lakukan proses audit termasuk yang di Jalan Dadali," ujar Bima.
Baca Juga: Hilang Terseret Arus Banjir di Bogor, Adzra Nabila Mahasiswi IPB Belum Ditemukan!
Sebelumnya bencana longsor terjadi di Gang Barjo, Kelurahan Kebon Kalapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (12/10/2022).
Longsor terjadi saat hujan deras mengguyur Kota Bogor sejak Rabu sore hingga malam.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor melaporkan, ada delapan warga tertimbun longsor dalam peristiwa itu.
Empat korban di antaranya berhasil dievakuasi dengan kondisi selamat, satu korban meninggal dunia dan tiga korban lainnya masih dalam proses evakuasi.
"Korban meninggal wanita atas nama Ibu Simas, 76 tahun. Masih ada tiga korban lain yang masih tertimbun hingga saat ini. Tim SAR gabungan masih melakukan proses evakuasi," ujar Kepala BPBD Kota Bogor Theofilo Patricinio Freitas, Kamis (13/10/2022).
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/Kompas.com