Banjir Aceh Utara, 12 Kecamatan Terendam, 35 Ribu Warga Mengungsi
Peristiwa | 7 Oktober 2022, 10:05 WIBBANDA ACEH, KOMPAS.TV – Setidaknya 35.618 orang mengungsi dalam peristiwa banjir yang melanda di Kabupaten Aceh Utara. Hal ini menurut catatan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Kepala Bagian Kehumasan Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Utara Hamdani menyebutkan, puluhan ribu warga mengungsi tersebut tersebar di enam kecamatan yang dilanda banjir.
“Data terus bertambah, hingga saat ini sebanyak 35.618 jiwa atau 10.278 kepala keluarga sudah mengungsi di 29 titik pengungsian. Kemungkinan jumlah pengungsi masih terus bertambah," katanya, Kamis (6/10/2022), dikutip dari Antara.
Hamdani merinci, warga yang mengungsi yakni di Kecamatan Lhoksukon sebanyak 30.635 jiwa dari 8.826 keluarga, Kecamatan Matang Kuli sebanyak 3.302 jiwa dari 1.006 keluarga.
Berikutnya, Kecamatan Tanah Luas sebanyak 1.143 jiwa dari 334 keluarga, Kecamatan Samudera mencapai 400 jiwa dari 80 keluarga, dan Kecamatan Kuta Makmur mencapai 138 jiwa dari 32 keluarga.
Baca Juga: Banjir Aceh Utara Menyebabkan Jalan Antar Kecamatan Lumpuh
"Untuk di Kecamatan Paya Bakong terdapat 30 jiwa dari enam kepala keluarga yang mengungsi karena terjadi longsor akibat banjir," sebut Hamdani.
Selain merendam rumah warga, dikabarkan banjir juga telah merendam ribuan hektare lahan pertanian. Bahkan banjir juga telah merusak fasilitas umum dan sosial serta terhambatnya jalur transportasi.
Saat ini, bantuan masa panik dari Pemkab Aceh Utara dan dari berbagai pihak mulai berdatangan untuk korban banjir di lokasi pengungsian.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Utara mencatat sebanyak 12 kecamatan di kabupaten tersebut dilanda banjir.
Kecamatan yang dilanda banjir yakni Paya Bakong dengan tujuh desa, Lhoksukon 18 desa, Matangkuli sebanyak 26 desa, Pirak Timu sebanyak 23, Samudera delapan desa, Cot Girek dua desa.
Kemudian, Tanah Luas empat desa, Langkahan satu desa, Dewantara tujuh desa, Muara Batu tujuh desa. Sedangkan, Kecamatan Nisam dan Geuredong masih dalam pendataan.
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV