2 Meninggal Dunia akibat Tabrakan Beruntun di Lumajang, Libatkan Truk Pengangkut Batu Kapur
Peristiwa | 6 Oktober 2022, 00:05 WIBLUMAJANG, KOMPAS.TV – Tabrakan beruntun yang melibatkan truk gandeng, dua minibus dan truk pengangkut kayu di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengakibatkan dua orang meninggal dunia.
Kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi di Jalan Raya Ranuyoso, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (5/10/2022) dini hari.
Kecelakaan itu berawal saat truk gandeng nomor polisi N 9488 UY yang bermuatan batu kapur melaju dari arah Lumajang menuju Probolinggo.
Saat tiba di jalanan menurun sekitar rel kereta api, truk yang dikendarai Heri Djunaedi itu diduga akan mendahului kendaraan di depannya.
Namun, belum sampai seluruh badan truk berhasil mendahului, truk berpapasan dengan kendaraan lain dari arah berlawanan.
Baca Juga: Tabrakan Beruntun Libatkan 3 Kendaraan, 2 Orang Meninggal Dunia
Diduga karena panik, Heri kemudian membanting setirnya ke kiri dan mengenai tiga buah kendaraan yang tadi disalipnya.
Manuver mendadak yang dilakukan truk gandeng membuat bak bagian belakang terpental dan membentur tiga kendaraan disebelahnya.
Ketiga kendaraan itu adalah mobil Xenia nomor polisi N 1618 YV, truk engkol nomor polisi P 8043 UK, dan mobil Karimun nomor polisi N 1459 RZ.
Keempat kendaraan itu pun terperosok ke dalam jurang sedalam lima meter.
Kepala Kesatuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Lumajang AKP Radyati Putri Pradini mengatakan, akibat dari kecelakaan ini, dua orang meninggal dunia di tempat.
Keduanya adalah Bunga (43) warga Kecamatan Kademangan, Kabupaten Probolinggo, dan sopir truk pengangkut kayu bernama Hartono (47) warga Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang.
Selain mengakibatkan dua korban jiwa, keempat kendaraan mengalami kerusakan parah.
"Dua korban tewas karena terjebak di dalam kendaraannya dan tertimpa bodi truk gandeng," kata Putri di Lumajang, Rabu (5/10/2022), dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Terlibat Kecelakaan Beruntun di Sumenep, Sebuah Mobil Masuk Jurang Sedalam 5 Meter!
Putri menambahkan, penyebab kecelakaan ini diduga ada dua faktor yakni rem truk gandeng blong atau sang sopir kurang memperhitungkan jarak saat hendak mendahului kendaraan.
Pihaknya, lanjut Putri, akan mendalami kejadian ini dengan mengumpulkan keterangan dari para saksi maupun sopir truk gandeng.
"Sopir truk gandeng sudah kami amankan, setelah perawatannya selesai akan kita mintai keterangan," tuturnya.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV