Viral Anggota TNI Dipukul Polisi di Palembang, Kodam Sriwijaya: Pelaku Sudah Ditahan
Peristiwa | 14 September 2022, 07:14 WIBPALEMBANG, KOMPAS.TV - Sebuah video viral berdurasi 1 menit 24 detik memperlihatkan anggota TNI yang sedang mengatur arus lalu lintas dipukul oleh anggota polisi yang sedang melintas pada Selasa, 13 September 2022.
Diketahui, peristiwa itu terjadi di Jalan Jenderal Sudirman Km-3,5 tepatnya di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Ksatria Ksetra Siguntang, Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Baca Juga: Pengacara Ungkap Bripka Ricky Diperiksa Polres Jaksel Hanya Formalitas: Jawaban Sudah Disiapkan
Berdasarkan video yang beredar, pemukulan itu bermula ketika seorang anggota TNI yang mengenakan seragam Pomdam II/Swj, membantu seorang siswa menyeberang jalan raya.
Selanjutnya, korban terlihat hendak kembali melanjutkan tugasnya mengatur lalu lintas yang ketika itu terlihat sedikit padat.
Namun, saat akan menyeberang, tiba-tiba muncul pelaku yang tengah menumpang sepeda motor. Oknum polisi itu melintas dari arah simpang Polda Sumsel melewati TMP Ksatria Ksetra Siguntang.
Lalu, entah apa alasannya, pelaku yang menggunakan baju olahraga polisi itu kemudian menghentikan laju kendaraannya.
Baca Juga: Polisi Temukan Pisau di Lokasi Jasad Pria Terbakar tanpa Kepala Diduga PNS Semarang Saksi Korupsi
Pelaku sempat terlibat cekcok dengan korban di tengah jalan. Tak berselang lama, pelaku menghantam wajah korban hingga helm polisi militer yang dikenakan korban terlepas.
Tak tinggal diam, korban yang tidak terima dipukul oleh polisi tersebut kemudian membalasnya dengan memukul balik pelaku.
Akibat peristiwa pemukulan ini, sontak menjadi perhatian warga yang melintas. Termasuk, anggota polisi berpakaian dinas yang juga tengah bertugas mengatur arus lalu lintas.
Selanjutnya, oknum polisi yang memukul anggota polisi militer tersebut tampak langsung diamankan setelah insiden pemukulan tersebut.
Baca Juga: Usai Bunuh Brigadir J, Ferdy Sambo Briefing Bharada E, Bripka Ricky, dan Kuat Maruf di Kantor Provos
Menanggapi kejadian itu, Kodam II Sriwijaya lantas buka suara. Kapendam Kodam II Sriwijaya, Letnan Kolonel Kav Rohyat Happy Ariyanto membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Ya, jadi kejadian itu betul. Saat ini sudah ditindaklanjuti oleh Polda dan korban juga sudah berobat," kata Rohyat dikutip dari Tribunnews.com pada Rabu (14/9/2022).
Terkait kasus ini, Rohyat berujar, korban bersama komandan satuannya telah membuat laporan ke Polda Sumsel. Saat ini, laporan tersebut sedang ditindaklanjuti.
Menurut Rohyat, pemukulan itu terjadi karena salah paham. Pelaku anggota polisi yang melakukan pemukulan terhadap anggota TNI itu juga sudah dilakukan penahanan.
Baca Juga: Bersumber dari Keterangan Saksi dan Ahli, Komnas HAM Sebut Putri Candrawathi Alami Kekerasan Seksual
"Dipicunya karena kesalahpahaman saja," ujar Rohyat.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Supriadi saat dikonfirmasi awak media mengaku pihaknya baru sebatas menerima informasi tersebut.
"Tapi intinya seperti yang disampaikan Pak Kapolda, apabila ada oknum anggota yang tersangkut kasus hukum silakan diproses sesuai hukum yang berlaku" kata Supriadi.
Baca Juga: Ketika Ketua Komnas HAM Dituduh Terima Uang di Kasus Brigadir J: Saya Tak akan Membantah, untuk Apa?
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Tribunnews.com