Ada Demo BBM Naik di 3 Titik Jakarta Hari Ini, Polda Metro Jaya Siagakan 8.350 Personel
Peristiwa | 9 September 2022, 12:49 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Demo tolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) khususnya di DKI Jakarta masih terus berlanjut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menungkapkan pada hari ini, Jumat (9/9/2022), demo akan terpusat di tiga titik.
"Hari ini sesuai pemberitahuan ada beberapa kelompok elemen masyarakat yang akan menyampaikan aspirasinya terkait BBM. Lokasinya ini di DPR, Patung Kuda, dan LBH, Menteng, Jakarta Pusat," kata Zulpan dalam keterangannya, Jumat.
Terkait hal ini, dia menuturkan pihaknya telah menyiagakan sebanyak 8.350 personel untuk mengamankan aksi unjuk rasa hari ini.
"Untuk perkuatan pengamanan, kita turunkan sebanyak 8.350 personel," ujarnya.
Menurut penjelasannya, demo menolak kenaikan harga bbm pada hari ini, terdiri dari beberapa elemen massa.
Adapun di antaranya, komunitas ojek daring (online) dan sejumlah organisasi mahasiswa. Pada aksi unjuk rasa hari ini, tuntutan massa adalah menolak kenaikan BBM.
Lebih lanjut, Zulpan mengatakan pihak kepolisian juga akan melakukan pengawasan terhadap massa yang menggelar aksi unjuk rasa tanpa pemberitahuan.
Baca Juga: Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, Para Buruh Bergerak ke Kantor Pemda Karawang
"Kemudian ada elemen lain yang tidak memberitahukan, ini kita antisipasi dan kita awasi," ujarnya.
Dia kemudian, mengimbau masyarakat yang akan melakukan unjuk rasa untuk tertib dan mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah telah mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar dan BBM non Subsidi Pertamax, pada Sabtu (3/9).
Harga Pertalite naik menjadi Rp10.000/liter dari harga sebelumnya dari Rp7.650.
Sementara harga solar subsidi naik dari Rp5.150 menjadi Rp 6.800/liter. Adapun harga Pertamax Rp14.500/liter dari semula Rp12.500.
Kenaikan BBM tersebut, pemerintah beralasan bahwa Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) terbebani dengan menyokong subsidi energi, termasuk BBM, yang mencapai Rp 502,4 triliun tahun ini.
Baca Juga: Siasati Kenaikan Harga BBM dengan Tips Hemat BBM, Agar Pengeluaran Lebih Irit
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Desy-Afrianti
Sumber :