Dianggap Tidak Sopan ke Senior, Santri di Tangerang Tewas usai Dikeroyok 12 Temannya
Kriminal | 28 Agustus 2022, 20:52 WIBTANGERANG, KOMPAS.TV - Seorang santri berinisial RAP (13) tewas usai dikeroyok 12 temannya sendiri.
Korban dan para pelaku merupakan santri di Pondok Pesantren Darul Quran Lantaburo di Kelurahan Ketapang, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Banten.
Pemicunya, korban dianggap berlaku tidak sopan kepada senior oleh para pelaku.
Adapun para pelaku yakni AI (15), BA (13), FA (15), DFA (15), TS (14), S (13), RE (14), DAP (13), MSB (14), BHF (14), MAJ (13) dan RA (13).
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (27/8/2022) kemarin, sekira pukul 08.30 WIB.
Baca juga: Diduga Lalai hingga Santri Tewas karena Berkelahi, Polisi Periksa Pengurus Ponpes Daar El-Qolam
Zain menjelaskan insiden pengeroyokan terjadi usai korban melakukan pengajian di lantai bawah. Setelah itu, korban bersama dengan temannya yang lain naik ke lantai 4 untuk mandi.
Saat hampir tiba di kamar mandi, korban tiba-tiba ditarik dan langsung dianiaya oleh para pelaku.
"Dikeroyok, dipukul, ditendang dan diinjak-injak oleh para pelaku sehingga mengakibatkan korban jatuh pingsan di lokasi," papar Zain kepada wartawan, Minggu (28/8/2022), dikutip dari Tribunnews.
Menurut Zain, penganiayaan terjadi karena ada provokasi dari salah satu pelaku yang tersinggung.
"Korban dianiaya oleh para pelaku karena diprovokasi oleh pelaku berinisial AI (15) yang menganggap korban sering berbuat tidak sopan," jelas Zain.
Usai insiden pengeroyokan tersebut, korban sempat dilarikan ke RS Sari Asih Cipondoh, Kota Tangerang untuk mendapatkan perawatan.
Baca juga: Kronologi Perkelahian hingga Santri Tewas di Tangerang, Dipicu Kesenggol Pintu Kamar Mandi
Namun, korban dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit.
Lebih lanjut, kata dia, kasus tersebut kini tengah ditangani oleh Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Sat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota.
Para pelaku dan saksi pun telah dibawa ke Mako Polres Metro Tangerang Kota untuk penyidikan lebih lanjut.
"Korban pada saat di Rumah Sakit Sari Asih Cipondoh terlihat tanda lebam di muka, kepala dan dada serta keluar darah di hidung dan buih di mulut korban, untuk memastikan penyebab kematian, saat ini sedang dilakukan autopsi terhadap korban," tutup Zain.
Penulis : Baitur Rohman Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV