> >

Kebakaran di Gili Trawangan Hanguskan Puluhan Kamar Hotel, Tamu Diungsikan, Penyebab Belum Diketahui

Peristiwa | 31 Juli 2022, 13:23 WIB
Bangunan kamar hotel Jambuluwuk Oceano Resort di Gili Trawangan yang hangus terbakar, Minggu (31/7/2022). Kebakaran melanda hotel yang terletak di kawasan pantai utara Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat ini, Sabtu (30/7) malam. (Sumber: Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial Kab. Lombok Utara)

GILI TRAWANGAN, KOMPAS.TV – Kebakaran yang melanda hotel Jambuluwuk Oceano Resort di kawasan pantai utara Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (30/7/2022) malam menghanguskan puluhan kamar hotel.

Tak kurang sebanyak 64 kamar hotel dan 3 gudang hangus terbakar. Seorang staf hotel juga dilaporkan mengalami luka atau cedera.

Hingga saat ini, penyebab kebakaran masih terus diselidiki.

Petugas Polres Lombok Utara masih menginterogasi sejumlah saksi di lokasi hotel yang memiliki luas sekitar 2,5 hektare itu.

“Penyebab kebakaran belum diketahui, masih kami selidiki,” ujar Kapolres Lombok Utara AKBP I Wayan Sudarmanta pada KOMPAS.TV di Gili Trawangan, Minggu (31/7/2022).

Baca Juga: Kebakaran Landa Hotel di Gili Trawangan, Tak Ada Damkar Bikin Api Sulit Dijinakkan

Kronologi

Api dilaporkan bermula dari kamar di bagian belakang hotel. Hal ini diungkap Manajer Operasional Jambuluwuk Oceano Gili Trawangan, Seven Mulia.

“Awalnya ada tamu yang lapor ke lobi. Tamu itu bilang, ada api di kamar belakang. Turunlah kami semua ke belakang. Ternyata benar, apinya sudah posisi di atap. Setelah itu kami lakukan penanganan supaya api berhenti (berkobar),” tutur Seven Mulia saat ditemui KOMPAS.TV di area hotel, Minggu (31/7/2022) pagi.

Seven Mulia, manajer operasional hotel Jambuluwuk Oceano Resort Gili Trawangan. (Sumber: Kompas.tv/Vyara)

Namun, penanganan kebakaran menggunakan tabung APAR dan pompa air manual rupanya kalah dengan kobaran api yang telanjur membesar dengan cepat.

Apalagi angin sempat bertiup kencang, hingga kobaran api dengan cepat menyambar bangunan di sekitarnya.

Bangunan yang sebagian terdiri dari bahan yang mudah terbakar seperti atap alang-alang juga membuat kobaran api cepat membesar.

Karyawan hotel dibantu warga sekitar dan tetamu bahu-membahu membantu memadamkan kobaran api.

Pemadaman dilakukan dengan memompa air dari kolam renang.

Tak kurang sebanyak lima hotel lain mengirimkan bantuan berupa pompa air untuk menyedot air dari kolam renang.

Perusahaan penyedia air tawar di Gili Trawangan, PT BAL, juga dilaporkan memotong pipa saluran air di kawasan sekitar hotel untuk membantu memadamkan kebakaran. 

Tamu Diungsikan

Saat kebakaran terjadi pada Sabtu (30/7) sekitar pukul 19 WITA, menurut pihak hotel, banyak tamu yang tengah berada di luar hotel.

Pihak hotel pun langsung membuka kamar dan memindahkan barang-barang tamu keluar kamar agar bisa selamat dari lumatan api.

“Tamu-tamunya kebanyakan lagi keluar, lagi pada ke sentral (pusat keramaian di area pelabuhan di pantai timur Gili Trawangan, -red). Hanya beberapa tamu yang ada di sini. Kami selamatkan barang-barang mereka, ada kunci master,” terang Seven.

“Tapi kamar di belakang, barang-barangnya nggak bisa diselamatkan,” imbuhnya merujuk asal kobaran api.

Tetamu yang kamarnya hangus terbakar juga diungsikan ke hotel sekitar.

Kebakaran Hampir Tiap Tahun, tetapi Tak Ada Damkar

Di Gili Trawangan, hampir tiap tahun terjadi kebakaran, terutama di musim kemarau.

Cuaca panas, kering dan kadang-kadang disertai angin kencang membuat proses pemadaman sulit dilakukan.

Pada 20 Juni lalu, Villa Paradesa, sebuah akomodasi di kawasan selatan pulau, terbakar.

Sebelumnya, pada 8 November 2021, belasan kamar akomodasi Sunset Palms Resort di kawasan utara pulau juga hangus terbakar.

Pada 29 Juni 2017, akomodasi Kelapa Hotel dengan 36 kamar, ludes terbakar.

Baca Juga: Hadapi Wisman yang Ngeyel Berlalu Lintas, Warga Gili Trawangan: Left Side, Please, This Is Indonesia

Kendati terbilang kerap terjadi kebakaran, namun hingga kini, Gili Trawangan, juga Gili Meno dan Gili Air, kawasan wisata tiga gili di Lombok Utara, belum memiliki fasilitas atau unit pemadam kebakaran (damkar).

Hingga tiap kali terjadi kebakaran, warga dan para pemilik usaha memadamkan api secara swadaya.

Terkait hal ini, pihak hotel berharap agar pemerintah daerah setempat segera mengadakan unit damkar di Gili Trawangan agar penanganan kebakaran lebih mudah dilakukan.

“Harapan saya sih, ke depannya ada Damkar di sini. Jadi paling tidak kalau kita kebakaran, tidak melahap semua bangunan. Kalau sudah ada Damkar, kebakaran bisa diminimalisir, karena mereka (Damkar) punya peralatan yang lebih canggih dan komplit,” pungkas Seven Mulia.

Penulis : Vyara Lestari Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU